Bisnis.com, JAKARTA - Pemenuhan gizi anak berpengaruh untuk mencegah stunting pada anak.
WHO menargetkan, persentase stunting tidak boleh lebih dari 20 persen, dan Indonesia pada tahun 2021 masih mencapai 24,4 persen.
Peneliti Nutrisi dan Ekonomi Ikatan Ekonomi Kesehatan Indonesia (IEKI) Mutia Anggun Sayekti menyebutkan, ada lima langkah sederhana untuk pemenuhan gizi keluarga. Sebab menurut Mutia, langkah awal yang bisa dilakukan untuk Indonesia sehat adalah dengan menyehatkan keluarga, khususnya anak-anak.
| Baca Juga Tips Cegah Stunting pada Anak Sejak Dini |
|---|
“Kita mulai dengan cara paling sederhana bisa lihat dengan memenuhi kebutuhan gizi keluarga khususnya anak-anak, tentunya dengan rumah ini yang paling bisa kita intervensi,” ungkap Mutia dalam media briefing virtual Hari Pangan Sedunia pada Senin (31/10/2022).
Berikut lima langkah sederhana pemenuhan Gizi Keluarga ala Peneliti Nutrisi dan Ekonomi IEKI:
1. Berkomitmen untuk hidup sehat sesuai dengan kemampuan
Mutia menyebut, untuk memulai hidup sehat dalam lingkup keluarga, adalah dengan berkomitmen mengenai hal tersebut. Komitmen tersebut harus disesuaikan dengan kemampuan, karena kebiasaan hidup sehat ini harus dilakukan dengan langkah-langkah yang konsisten.
“Kita mesti punya komitmen dulu untuk hidup sehat ya sesuai dengan kemampuan, karena sedang mencoba membangun hidup, artinya ada langkah-langkah yang perlu dilakukan secara konsisten,” jelas Mutia.
2. Membuat anggaran khusus belanja bahan makanan
Membuat anggaran khusus belanja makanan juga merupakan langkah yang baik, sebab setelah berkomitmen untuk memulai hidup sehat, akan ada perubahan gaya hidup.
“Sesuai dengan prinsip ekonomi kesehatan yaitu bagaimana kita mengelola sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan-tujuan tadi, kita pengen punya keluarga yang sehat yang cukup produktif nah ini menjadi bagian yang tak kalah penting untuk menyusun anggaran untuk berlangsungnya perubahan gaya hidup,” tutur Mutia.
3 Rencanakan menu per-minggu dengan konsep isi piringku
Merencanakan menu makan keluarga per minggu bisa menjadi salah satu cara untuk pemenuhan gizi keluarga, dengan syarat, perencanaan ini harus menggunakan konsep isi piringku.
Isi piringku ini adalah istilah yang digaungkan oleh Kemenkes, ini merupakan istilah bagi porsi makan yang dikonsumsi dalam satu piring yang terdiri dari 50 persen buah dan sayur, lalu 50 persen sisanya terdiri dari karbohidrat serta protein.
“Kita rencanakan per minggu menu-menu yang kita bisa siapkan semuanya periodenya, nggak harus perminggu ya, tentu sesuai dengan kenyamanan, karena memang setiap keluarga punya gaya makan beda-beda,” terang Mutia.
4. Pertimbangkan konsumsi makan keluarga di luar rumah
Mutia menambahkan, jika ada agenda untuk makan di luar rumah, usahakan untuk tetap menghitung apakah sudah memenuhi gizi seimbang sesuai konsep isi piringku atau belum.
5. Meningkatkan literasi keluarga terhadap kebutuhan nutrisi
Terakhir, Mutia menerangkan, langkah sederhana untuk pemenuhan gizi keluarga adalah dengan meningkatkan literasi keluarga mengenai kebutuhan nutrisi.
“Meningkatkan literasi keluarga terhadap kebutuhan nutrisi dalam literasi, ya jadi melek informasi gizi atau kerja di bidang kesehatan, untuk bisa tahu, contohnya tentang kalori tentang berat badan ideal,” pungkas Mutia.
