Bisnis.com, JAKARTA - Nama Arawinda Kirana sedang ramai diperbincangkan publik di berbagai platform media sosial, bahkan namanya kini menjadi trending di Twitter.
Hal ini lantaran, beberapa waktu lalu Arawinda Kirana disebut-sebut menjadi orang ketiga dalam rumah tangga selebgram Amanda Zahra dan Guiddo Ilyasa Purba kini membantah tuduhan tersebut.
Banyak warganet yang menyayangkan isu dugaan perselingkuhan Arawinda Kirana dan Guiddo Ilyasa Purba yang sebabkan bubarnya rumah tangga Amanda Zahra dan Guiddo Ilyasa Purba tersebut. Karena, berkat bakat aktingnya di film Yuni, publik kemudian menilai Arawinda adalah sosok yang jauh dari isu perebut suami orang tersebut.
Film Yuni diproduksi oleh perusahaan produksi PT. Forka Sejahtera Nusantara. Ini merupakan perusahaan yang mendapatkan bantuan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk promosi film sebesar Rp1,5 miliar.
Sebanyak 22 perusahaan mendapatkan bantuan ini dalam lingkup program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) akibat pandemi Covid-19 di Indonesia.
Berikut ini fakta-fakta mengenai film Yuni yang menjadi film layar lebar pertama Arawinda Kirana:
1. Ditayangkan di Festival Film Internasional Toronto 2021
Sebelum dirilis di Indonesia pada 9 Desember 2021, film garapan Kamila Andini ini terlebih dahulu rilis di Kanada dalam Festival Film Internasional Toronto pada 12 September 2021.
2. Menangkan Penghargaan Platform Prize di Festival Film Internasional Toronto 2021
Film Yuni ini berangkat ke Festival Film Internasional Toronto, bersama dengan 7 film terpilih lainnya yang berasal dari berbagai negara. Dari Indonesia, film terpilih lain untuk berkompetisi dalam ajang ini adalah Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas. Film Yuni ini kemudian memenangkan penghargaan Platform Prize.
3. Tayang di Festival Film Internasional Busan 2021 dan di Singapura
Selain tayang di Festival Film Internasional Toronto 2021, film ini juga tayang perdana di ajang Festival Film Internasional Busan 2021 dalam program A Window on Asian Cinema.
Film asal Indonesia lain yang tayang di Festival Film Internasional Busan 2021 adalah Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas, Penyalin Cahaya, dan Laut Memanggilku. Selain itu, film ini juga ditayangkan di Singapura melalui distributor Antisipasi Pictures pada 3 Februari 2022.
4. Menceritakan emansipasi wanita
Film Yuni menceritakan tentang seorang dara pintar dengan cita-citanya yang besar. Saat dia dilamar oleh seorang pria, dia memutuskan untuk menolak lamaran tersebut dengan alasan ingin menyelesaikan studinya.
Hal ini kemudian menjadi desas-desus yang kurang baik di lingkungan rumahnya. Apalagi dia juga menolak lamaran kedua yang datang atas dasar cita-citanya. Mitos mengenai perempuan yang menolak lamaran berkali-kali tidak akan menikah pun menghantuinya.
5. Memenangkan sederet penghargaan
- Prize dalam Festival Film Internasional
- Toronto 2021, juga mendapatkan sederet penghargaan lain, seperti:
- Kategori Silver Hanoman Award dalam Jogja-NETPAC Asian Film Festival
- Kategori Pemeran Utama Perempuan Terbaik dalam Festival Film Indonesia
- Kategori Aktris Pilihan dalam Festival Film Tempo
- Kategori Aktris Terbaik Red Sea International Film Festival Silver Yusr Award
- Kategori Film Bioskop Terpilih dalam Piala Maya
- Kategori Sutradara Terpilih dalam Piala Maya
- Kategori Aktris Utama Terpilih dalam Piala Maya
- Kategori Tata Kamera Terpilih dalam Piala Maya
- Kategori Penyuntingan Gambar Terpilih dalam Piala Maya
- Kategori Desain Poster Terpilih dalam Piala Maya
- Kategori Film Terbaik dalam Festival Film Wartawan Indonesia (Genre Drama)
- Kategori Sutradara Terbaik dalam Festival Film Wartawan Indonesia (Genre Drama)
- Kategori Penata Gambar Terbaik dalam Festival Film Wartawan Indonesia (Genre Drama)
- Kategori Penulis Skenario Terbaik dalam Festival Film Wartawan Indonesia (Genre Drama)
- Kategori Film Bioskop Terpuji dalam Festival Film Bandung
- Kategori Penulis Skenario Terpuji Film Bioskop dalam Festival Film Bandung