Bisnis.com, JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan bahwa akan ada cuaca ekstrem selama masa mudik Lebaran 2023.
Dalam beberapa hari terakhir, masyarakat Indonesia telah mengalami suhu panas, yang disebut akibat dinamika atmosfer yang tidak biasa.
Tren pemanasan global dan perubahan iklim serta gelombang panas turut mendorong suhu yang tidak biasa di Indonesia. Terlebih, Indonesia telah memasuki musim panas.
Melansir Healthline, Senin (24/4/2023), untuk mencegah kepanasan atau bahkan kondisi berbahaya lainnya, berikut 6 tips yang dapat Anda lakukan.
1. Pahami Bahaya Suhu Panas Bagi Tubuh!
Manusia sebagai makhluk berdarah panas mampu mempertahankan suhu tubuh di kisaran 36-37 derajat Celcius pada cuaca panas ataupun dingin.
Saat tubuh menjadi panas, suhu tubuh dapat meningkatkan detak jantung dan aliran darah ke kulit karena pembuluh darah melebar untuk meningkatkan keringat.
Panas sebagian besar membuat Anda dehidrasi. Ketika Anda berada di luar dalam cuaca panas, secara bertahap dari waktu ke waktu, tubuh akan kehilangan kelembapan dan kepanasan, yang mempercepat proses dehidrasi atau hilangnya cairan tubuh.
Ketika tubuh tidak dapat mengatur suhunya karena panas yang ekstrem, hal ini dapat menyebabkan penyakit, termasuk kram panas, heat exhaustion, heat stroke, dan hipertermia.
2. Rencanakan Kegiatan
Sebelum beraktivitas seharian di luar rumah, pastikan Anda mengetahui kondisi cuaca sejak pagi hingga malam hari.Bagi warga Indonesia, dapat memanfaatkan informasi dari BMKG terkait kondisi cuaca hingga tingkat sinar ultraviolet (UV) harian. Pastikan Anda tidak terlalu lama terpapar di bawah sinar matahari secara langsung.
3. Cari Tempat Teduh
Bagi Anda yang memang harus berkegiatan di luar ruangan, pastikan Anda berada di tempat teduh, baik tertutup awan, terjaga dengan bayangan dari gedung-gedung tinggi, atau pun di bawah pohon.
Anda juga dapat menggunakan topi ataupun payung untuk berteduh. Selain itu, pastikan Anda menggunakan pakaian dengan warna cerah, karena warga gelap menyerap panas dan tentunya membuat Anda kepanasan.
4. Tetap Terhidrasi
Hidrasi menjaga tubuh Anda berada pada suhu normal. Ketika mulai berkeringat, pastikan Anda meminum air atau cairan elektrolit untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang atau keluar melalui keringat.
Saat cuaca panas, hindari minuman yang mengandung kafein atau alkohol yang menyebabkan dehidrasi.
"Alkohol menimbulkan masalah karena menghambat kemampuan Anda untuk mengenali seberapa panas diri Anda dan mempercepat proses dehidrasi," kata Dr. Jen Brull, dokter keluarga dan anggota dewan American Academy of Family Physicians.
Untuk memastikan Anda tidak kehilangan cairan, biasakan diri untuk membawa botol air setiap saat. Jika ingin air dingin, bawalah botol minum yang sudah dibekukan. Tambahkan jeruk nipis atau lemon ke dalam air untuk rasa yang lebih segar.
5. Hati-Hati saat Olahraga
Jika Anda menyukai olahraga luar ruangan, pastikan Anda minum baik sebelum, saat, dan setelah olahraga.
Sebelum berolahraga dalam cuaca panas, dia menyarankan untuk menetapkan tingkat kebugaran dasar saat berada di lingkungan yang lebih dingin.
Jangan lakukan olahraga berat sekaligus dalam hari yang panas. Lakukan secara bertahap dan tingkatkan intensitas olahraga setiap harinya. Pastikan untuk sering istirahat dan menyediakan metode pendinginan seperti es yang dibalut dengan handuk untuk mendinginkan badan.
Selain itu, batasi paparan sinar matahari dan jauhi sinar matahari antara pukul 10 pagi dan 4 sore. Jika Anda harus berada di luar selama waktu tersebut, gunakan tabir surya, berpakaian dengan tepat dengan topi, kacamata hitam, dan pakaian yang tepat.
6. Kenali Tanda Heat Exhaustion dan Heatstroke
Menyadari gejala yang dapat mengindikasikan penyakit serius terkait panas dapat membantu Anda mencari perawatan bila diperlukan.
Dua kondisi yang harus diperhatikan secara khusus adalah:
Kelelahan saat panas atau heat exhaustion terjadi ketika tubuh kehilangan banyak air dan garam, biasanya melalui keringat berlebih. Serangan panas atau heatstroke terjadi ketika tubuh tidak dapat mengontrol suhunya dan tidak dapat mendinginkan diri melalui keringat.
Tanda utama yang harus diperhatikan saat heat exhaustion adalah suhu tubuh tinggi yang mencapai 39,4 derajat Celcius atau lebih, kulit panas, merah, kering atau lembap, denyut nadi cepat dan kuat, sakit kepala, pusing, mual, tidak fokus, dan pingsan.
Sementara, gejala heatstroke meliputi keringat berlebih, kulit dingin, pucat, atau lembap, denyut nadi tidak teratur, mual atau muntah, kram otot, kelelahan atau merasa lemah, pusing, sakit kepala, dan pingsan.