Bisnis.com, JAKARTA - Apakah Anda suka makan makanan sisa yang kemudian dipanaskan ulang untuk esok hari?
Beberapa ahli menyatakan bahwa memanaskan kembali makanan dengan cara yang benar dapat membantu menjaga kesegaran dan cita rasa makanan tersebut.
Di sisi lain metode pengobatan asal India Ayurveda justru percaya bahwa makanan basi dapat menyebabkan penyakit.
Sesuai ilmu pengetahuan, memanaskan kembali makanan pada suhu optimal 165°F selama 15 detik dapat membunuh patogen dan bakteri pada sisa makanan.
Menurut ilmu pengetahuan, memanaskan makanan dari dalam ke luar tidak hanya membantu membunuh bakteri, tetapi pada saat yang sama dapat membantu mempertahankan kesegarannya.
Namun menurut Ayurveda diyakini bahwa makan makanan yang dimasak setelah tiga jam dapat mempengaruhi kualitas gizi makanan.
Tidak dapat disangkal bahwa memakan makanan sisa tidak bergizi seperti makanan yang baru dimasak. Menurut Ayurveda, makanan yang baru dimasak harus dikonsumsi dalam waktu 3 jam setelah dimasak.
Namun, jika makan makanan sisa adalah urusan biasa, maka sebaiknya hindari makan makanan basi yang telah disimpan lebih dari 24 jam.
Bahkan, dalam kasus seperti itu penting untuk memastikan cara yang tepat untuk menyimpan dan memanaskan kembali makanan untuk menghindari perkembangan bakteri.
Apa yang terjadi jika Anda makan makanan sisa?
Makan makanan sisa dapat memicu gangguan pencernaan, menyebabkan kembung dan meningkatkan doshas dalam tubuh. Mengkonsumsi makanan sisa dalam jangka panjang juga dapat berdampak pada kesehatan usus.
Sesuai Ayurveda, diyakini bahwa proses mendinginkan dan memanaskan kembali makanan dapat mengurangi nilai gizi makanan tersebut.
Jadi, yang terbaik adalah mengonsumsi makanan yang baru dibuat dalam waktu 3 jam. Dipercayai bahwa makanan yang baru dimasak memelihara Prana dan meningkatkan Jatharagni (api pencernaan).
Menyimpan makanan yang baru dimasak dan memanaskannya kembali pada suhu tinggi mungkin membuatnya layak untuk dikonsumsi, namun disarankan untuk menghindari makan makanan basi jika memungkinkan.
