Bisnis.com, JAKARTA - Masalah pernapasan ada berbagai macam, salah satunya adalah suara dari saluran pernapasan. Suara itu bisa menyerupai siulan yang disebut dengan mengi atau wheezing.
Biasanya, mengi terdengar saat seseorang menghirup dan menghembuskan napas. Dilansir dari Siloam Hospital, mengi umumnya disebabkan karena saluran pernapasan yang menyempit.
Suaranya akan terdengar lebih serak jika penyempitannya di saluran pernapasan atas. Jika penyempitan terjadi di saluran napas bawah, suaranya akan menyerupai siulan.
Kondisi ini bisa terjadi pada semua orang dari berbagai kalangan usia. Bayi, anak-anak, orang lanjut usia, dan orang dengan kebiasaan merokok memiliki risiko lebih tinggi mengalami mengi. Seseorang yang mengalami mengi juga mungkin menjadi tanda menderita penyakit pernapasan, seperti bronkitis, pneumonia, atau reaksi alergi.
Dilansir dari Healtline, adapun penyebab-penyebab mengi lainnya sebagai berikut.
1. Asma
Penyebab mengi paling umum adalah asma. Penyakit ini adalah saat terjadinya pembengkakan atau penyempitan tenggorokan ke paru-paru.
2. Masalah paru-paru
Masalah paru-paru lain, seperti penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) adalah istilah umum untuk penyakit paru-paru tertentu. Penyakit tersebut contohnya adalah emfisema dan bronkitis kronis.
3. Masalah pita suara
Disfungsi pita suara sering disalahartikan sebagai asma. Padahal, kondisi ini merupakan kondisi saat pita suara tidak terbuka dengan benar. Selain mengi, gejala lainnya bisa berupa batuk, dan sulit bernapas.
4. Alergi
Alergi dapat menyebabkan sesak napas dan mengi. Gejala alergi yang dialami bergantung pada jenis alerginya, seperti serbuk sari, bulu hewan, atau debu. Adapun reaksi alergi akut dan serius yang dapat menyebabkan mengi, yakni anafilaksis. Gejala anafilaksis lainnya adalah pusing, lidah atau tenggorokan bengkak, dan kesulitan bernapas.
5. Kondisi jantung
Gagal jantung dapat menyebabkan mengi dan sesak napas. Mengi ini biasanya disebabkan oleh penumpukan cairan di paru-paru.
6. Masalah pencernaan
Gastroesophageal reflux disease (GERD) sering dikaitkan dengan asma. GERD dapat memperburuk gejala asma dengan mengiritasi saluran udara dan paru-paru. Orang dengan asma dan GERD mungkin merasakan peningkatan mengi ketika GERD mereka kambuh.
7. Faktor gaya hidup
Gaya hidup tidak sehat, seperti merokok, dapat menyebabkan mengi, memperburuk gejala asma, meningkatkan risiko terkena PPOK, dan menyebabkan batuk.
Mengi hampir selalu termasuk dalam gejala dari masalah pernapasan. Oleh karena itu, mengi bisa diatasi pada kondisi masing-masing. Anda bisa konsultasi dengan dokter untuk mengonsumsi obat-obatan.
Pada kondisi kesehatan kronis tertentu, seperti asma, mengi biasanya tidak dapat dicegah tanpa bantuan medis. Namun, meminum obat yang diresepkan segera setelah Anda mulai merasakan gejalanya muncul dapat membantu memberikan kelegaan lebih cepat. Adapun cara untuk mengurangi mengi dengan menghindari rokok, mengurangi paparan alergi atau pemicu asma, olahraga, dan lainnya.