Bisnis.com, JAKARTA - Kanker hidung adalah salah satu jenis kanker yang masih jarang diketahui orang.
Tapi, kanker hidung dan sinus ini nyata adanya. Salah satu gejala dari kanker ini juga umumnya bisa dirasakan pasiennya, yakni berupa perubahan indera penciumannya.
Hal ini karena tumor apa pun yang tumbuh di rongga hidung, ruang di belakang hidung, atau sinus rongga kecil berisi udara di dalam hidung dapat menyebabkan perubahan indera penciuman.
Menurut NHS, salah satu gejala "paling umum" dari kanker hidung dan sinus adalah "penurunan indera penciuman".
Gejala tambahan dapat berupa hidung tersumbat, hanya mempengaruhi satu sisi, yang tidak kunjung sembuh.
Lainnya adalah mimisan, atau lendir berdarah mengalir dari satu hidung, atau lendir mengalir ke bagian belakang hidung dan tenggorokan.
Meskipun gejala ini mirip dengan flu, pada tahap selanjutnya, tumor dapat menyebabkan nyeri atau mati rasa yang menetap di wajah.
Tumor atau kanker hidung juga dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar di leher, kehilangan sebagian penglihatan, atau penglihatan ganda.
Kanker kapasitas hidung dan sinus juga dapat menyebabkan mata menonjol, mata berair yang konsisten, atau nyeri dan tekanan di salah satu telinga.
Perhatikan juga jika Anda mengalami benjolan atau pertumbuhan yang terus-menerus di wajah, hidung, atau langit-langit mulut.
Gejala yang tidak biasa atau terus-menerus harus diperiksa oleh dokter medis.
Lantas siapakah yang paling berisiko terkena kanker hidung? Orang yang profesinya menghirup formaldehida, debu kayu, dan debu kulit lebih berisiko terkena penyakit ini.
Seperti halnya perokok, atau mereka yang tertular virus papiloma manusia (HPV) berisiko tinggi.
Cancer Research UK mengatakan kelangsungan hidup tergantung pada faktor yang berbeda. Jadi tidak ada yang bisa memberi tahu Anda dengan tepat berapa lama Anda akan hidup.
"Hasil Anda tergantung pada stadium kanker saat didiagnosis. Ini berarti seberapa besar dan apakah sudah menyebar."
Semakin lama kanker dibiarkan tumbuh, semakin besar tumornya, dan semakin mematikan.
Jadi, jika Anda mengalami gejala yang menyusahkan dan terus-menerus (tidak hanya tanda-tanda yang tercantum di atas) maka Anda harus membuat janji dengan dokter.