Bisnis.com, JAKARTA - Polusi udara kembali menjadi masalah di tengah masyarakat. Apa lagi dampaknya mulai terasa seperti semakin banyaknya kasus anak batuk dan pilek.
Pasalnya, Anggota Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Darmawan Budi Setianto Sp. A(K) mengatakan, jika terasa adanya peningkatan kasus batu pilek, menurutnya fluktuasi terus terjadi, naik dan turun. Hal ini harus dilihat lebih lanjut apakah benar-benar hanya karena masalah polusi atau bukan.
Dokter Darmawan mengungkap bahwa peningkatan kasus flu dan batuk sejak pandemi mereda dan anak-anak mulai masuk sekolah sudah ada, bahkan sebelum ada masalah polusi.
Anak-anak yang awalnya masuk sekolah pakai masker kemudian pandemi mereda sampai akhirnya lepas masker sudah cukup menimbulkan peningkatan kasus batuk pilek.
Namun, tetap ada beberapa cara yang bisa dilakukan orang tua dan orang-orang di sekitar lingkungan anak untuk menghindarkan anak dari polusi berikut ini:
1. Tetap tinggal di dalam rumah dan kurangi aktivitas di luar rumah.
2. Lakukan aktivitas di lingkungan masing-masing dan kurangi mobilitas dengan transportasi pribadi. Anak tidak perlu ikut les atau ekstrakurikuler di tempat yang jauh sehingga membutuhkan mobilitas dan menambah polusi.
3. Menggunakan masker jika keluar rumah. Masker dianjurkan untuk mengurangi paparan polusi, tergantung kualitas maskernya, masker kain tidak sebagus masker bedah, dan masker bedah tidak sebagus N95. Namun, apapun maskernya cukup untuk mengurangi paparan polusi.
4. Hindari aktivitas yang terlalu bersemangat saat polusi tinggi. Karena anak bernapas dengan laju lebih besar, sehingga kalau dihitung per kilogram berat badan, udara yang dihirup lebih banyak sehinga polutan yang terhirup lebih banyak.
5. Makan makanan yang sehat, seperti sayur dan buah yang penuh antioksidan. Hindari junk food atau makanan cepat saji, karena makanan ini juga merupakan polutan yang masuk melalui saluran cerna. Hindari masuknya polutan melalui jalur apa pun.
6. Gunakan air purifier atau pemurni udara. Jika tinggal di daerah berpolusi tinggi dan punya cukup dana, bisa gunakan lebih dari satu unit di dalam rumah.
7. Minum cukup banyak air untuk membilas racun yang masuk dalam tubuh. Hindari minuman yang manis karena akan menimbulkan masalah kesehatan yang lain.
8. Di rumah gunakan gorden yang tebal untuk membantu menyaring udara luar yang masuk.
9. Jangan memiliki kebiasaan membakar sampah
10. Jangan merokok baik di dalam dan di luar rumah.
Untuk mencegah paparan polusi, kata dokter Darmawan, perlu kembali ke hulunya, hindari polusi dari sumbernya.
Adapun, di kondisi seperti ini, timbulkan kebiasaan baru dengan melihat kualitas udara (AQI) di lokasi masing-masing sebelum beraktivitas di luar ruangan.