Bisnis.com, JAKARTA - Kanker mulut berkembang ketika sel-sel di mulut atau bibir bermutasi.
Sel datar dan tipis yang melapisi bibir dan bagian dalam mulut adalah tempat paling seringnya bermula.
Mereka disebut sebagai sel skuamosa. Modifikasi kecil pada DNA sel skuamosa menyebabkan pertumbuhan sel menyimpang.
Penggunaan produk tembakau, pesta minuman keras, dan infeksi HPV merupakan faktor risiko yang dapat menyebabkan kanker mulut.
Berikut cara mendeteksi sendiri kanker mulut secara mandiri dilansir dari Times of India:
1. Kesulitan membuka mulut lebar-lebar
Untuk memulai pemeriksaan diri, penting untuk memeriksa apakah Anda dapat membuka mulut sepenuhnya tanpa kesulitan karena kesulitan membuka mulut lebar-lebar mungkin merupakan tanda awal kanker mulut. Jika kondisi ini berlanjut, hal ini dapat mengarah ke tahap yang dikenal sebagai Fibrosis Submukosa Mulut.
2. Periksa atap dan dasar mulut
Untuk melakukan pemeriksaan diri secara menyeluruh, penting untuk memeriksa langit-langit dan dasar mulut Anda. Jika Anda melihat sesuatu yang tidak biasa, seperti sensasi terbakar, atau melihat bintik hitam, putih, atau kemerahan di lidah, bibir, atau di dalam mulut, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi dan diagnosis lebih lanjut.
3. Periksa lidahnya
Vivekanand S. Rege, Konsultan Onkologi Mulut mengatakan, “Tidak dapat disangkal fakta bahwa sebagai tanda kanker mulut, lidah adalah salah satu lokasi paling umum berkembangnya penyakit tersebut. Jika Anda mengalami rasa terbakar atau nyeri di lidah, kesulitan mengeluarkannya sepenuhnya, atau kesulitan menyentuh langit-langit mulut atau bergerak ke samping karena maag, hal ini bisa mengkhawatirkan dan jika masalah terus berlanjut bahkan setelah tujuh hari, disarankan untuk segera mengunjungi dokter.”
4. Periksa pipinya
Untuk mendeteksi kanker mulut, seseorang harus memeriksa pipinya dengan meletakkan jari telunjuk di pipi bagian dalam dan ibu jari di pipi luar, sehingga pipi dapat ditarik keluar dengan mudah. Selain itu, penting juga untuk mewaspadai rasa sakit atau bisul yang terus-menerus, atau bercak putih/merah di pipi, karena ini juga bisa menjadi indikator kanker mulut yang tidak boleh diabaikan.
5. Periksa leher bagian depan dan belakang
Lihatlah seluruh wajah dan kemudian periksa tenggorokan dan leher apakah ada masalah. Jika Anda mengalami kesulitan atau nyeri saat menelan, atau jika Anda merasakan nyeri/kekerasan di bawah rahang, dekat tenggorokan atau leher, atau benjolan atau pembengkakan kelenjar.
Selain itu, ketika berbicara menjadi sulit atau suara berubah, sangat penting untuk mendapatkan bantuan medis untuk evaluasi dan diagnosis lebih lanjut karena hal ini dapat menjadi indikasi kanker kepala dan leher.
Meskipun pemeriksaan mandiri terbukti penting dalam mendeteksi kanker mulut, pentingnya pemeriksaan rutin dan pemeriksaan oleh para ahli medis tidak dapat disepelekan. Oleh karena itu, individu dapat menerapkan langkah-langkah yang disebutkan di atas untuk menjaga kesehatan mulut mereka dan menggunakan tindakan dini sebagai alat yang ampuh dalam memerangi kanker mulut dengan bersikap proaktif dan mendapat informasi. Maka dengan menjaga kesehatan mulut tetap prima, Anda dapat menjaga kesehatan tubuh Anda dalam kondisi prima.