Bisnis.com, JAKARTA - Kanker mulut bisa disebabkan banyak hal, salah satunya adalah minuman yang Anda konsumsi.
Jika minuman yang Anda minum mengandung "karsinogenik", artinya minuman tersebut mengandung bahan kimia yang dapat merusak DNA dalam sel. Akumulasi kerusakan DNA dapat menyebabkan semua jenis tumor, termasuk kanker mulut.
Menurut NHS, salah satu minuman populer yang bersifat karsinogenik adalah alkohol, yang terkandung dalam wine, bir, dan minuman keras lainnya.
Sebuah studi di Inggris mengungkapkan jika 30 persen orang dengan kanker mulut biasanya punya kebiasaan minum alkohol berlebihan. Ukuran berlebihan ini sekitar tujuh gelas besar anggur atau 11 kaleng bir sedang.
Mereka menjelaskan kenapa alkoho bisa memicu kanker mulut karena sifatnya yang mengeringkan kulit mulut dan membuatnya lebih keropos, sehingga mudah dipecah oleh bakteri di mulut untuk membuat bahan kimia penyebab kanker.
Jika Anda minum alkohol dan perokok, maka risiko kanker mulut 30 kali lebih besar.
Ini karena alkohol memengaruhi kulit mulut, memungkinkan racun tembakau melewatinya dengan lebih mudah.
Dan asap tembakau "mengandung formaldehida, bahan kimia beracun yang mirip dengan asetaldehida yang dihasilkan dari penguraian alkohol".
Kanker mulut sendiri bisa berkembang di permukaan lidah, di bagian dalam pipi, langit-langit mulut, dan bibir atau gusi.
Jugam bisa berkembang di kelenjar yang menghasilkan salvia, amandel, atau batang tenggorokan.
Gejala kanker mulut dapat meliputi:
- Bisul mulut yang menyakitkan dan tidak sembuh dalam beberapa minggu
- Tidak dapat dijelaskan, benjolan yang menetap di mulut atau leher yang tidak kunjung hilang
- Gigi longgar atau soket yang tidak dapat dijelaskan yang tidak sembuh setelah pencabutan
- Mati rasa yang tidak dapat dijelaskan, terus-menerus atau perasaan aneh di bibir atau lidah
- Terkadang bercak putih atau merah pada lapisan mulut atau lidah
- Perubahan ucapan, seperti cadel.