Rose All Day/Bisnis-Restu
Entertainment

Ikut Diboikot, Rose All Day Klarifikasi soal Dukungan ke Israel

Restu Wahyuning Asih
Senin, 6 November 2023 - 19:02
Bagikan

Bisnis.com, SOLO - Setelah Grab, brand kecantikan Rose All Day ikut disebut akan diboikot oleh masyarakat Indonesia.

Pemboikotan ini muncul setelah founder Rose All Day, Tiffany Danielle, diduga mendukung aksi genosida yang dilakukan oleh Israel terhadap Palestina.

Tiffany diketahui menyukai postingan milik Gal Gadot yang bertuliskan "I stand with Israel".

Netizen pun menilai bahwa Tiffany tidak memiliki rasa kemanusiaan dan justru mendukung pihak yang salah.

Menanggapi tudingan tersebut, Rose All Day pun memberikan klarfikasi bahwa pihaknya tidak pernah mendukung Israel.

"Kami menyatakan bahwa Rose All Day tidak pernah mendukung aksi kekerasan yang terjadi di Palestina. Doa dan hati kami tertuju kepada warga Palestina yang kian menghadapi krisis kemanusiaan," tulis Rose All Day di akun Instagram resminya, Senin (6/11/2023).

Dalam unggahan yang sama, brand kecantikan ini langsung memberikan bukti dukungan mereka untuk rakyat Palestina, dengan memberikan donasi kemanusiaan senilai Rp500 juta yang disalurkan lewat Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).

"Kami atas nama Rose All Day berkomitmen untuk terus berkoordinasi dengan Baznas dan memastikan donasi tersalurkan sebaik-baiknya untuk memenuhi kebutuhan medis dan primer yang terus menipis di Palestina,"

Di sisi lain, Tiffany pun ikut meminta maaf atas tindakannya yang menimbulkan pro dan kontra publik.

"Saya ingin menyatakan permintaan maaf atas ketindaknyamanan yang ditimbulkan oleh tindakan saya, yang secara tidak sensitif memberikan like pada unggahan Gal Gadot di tangggal 8 Oktober 2023," tulisnya.

Ia pun menegaskan bahwa ia tidak mendukung tindakan yang dilakukan oleh pemerintah Israel terhadap Palestina.

"Izinkan saya untuk bertanggung jawab atas tindakan yang telah saya lakukan dengan terus mengedukasi diri saya lebih dalam tentang krisis kemanusiaan yang sedang terjadi di Gaza. Saya telah memahami, bahwa apa yang terjadi di Palestina merupakan bentuk genosida, dan bersikap netral bukanlah sebuah pilihan," pungkasnya.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro