Bisnis.com, JAKARTA – Gula merupakan sumber energi yang penting bagi kelangsungan hidup. Namun, tidak semua gula itu sama.
Terdapat gula alami, yaitu gula yang ditemukan secara alami di dalam makanan. Gula alami memiliki dua bentuk, yakni fruktosa atau laktosa yang ada pada buah-buahan dan sayur-sayuran.
Selain gula alami, ada pula gula tambahan yaitu Gula yang ditambahkan ke dalam makanan, seperti gula pasir, gula merah atau sirup jagung. Gula tambahan ini dapat menyumbang kelebihan karbohidrat dan kalori tanpa memberikan nutrisi pada tubuh.
American Heart Association (AHA) merekomendasikan untuk membatasi jumlah gula tambahan harian tidak lebih dari 100 kalori untuk wanita dan 150 kalori untuk pria.
Selain itu, AHA juga merekomendasikan bahwa anak-anak berusia 2 tahun ke atas juga tidak boleh mengonsumsi gula tambahan lebih dari 100 kalori sehari. Artinya sekitar 6 sdt untuk wanita dan anak-anak serta 9 sdt untuk pria.
Sedangkan, balita dan bayi di bawah usia 2 tahun tidak boleh mengonsumsi gula tambahan apa pun.
Baca Juga KESEHATAN: Waspadai anak kelebihan gula |
---|
Berikut ini adalah tanda-tanda yang akan terjadi pada tubuh ketika terlalu banyak mengonsumsi gula.
1. Meningkatnya rasa lapar
Jika mengonsumsi banyak kalori ekstra melalui tambahan gula, meningkatnya rasa lapar adalah salah satu tanda pertamanya. Dimana tubuh akan membakar gula dengan cepat dan meningkatkan rasa lapar.
2. Iritabilitas
Jika sering merasa murung, mudah tersinggung, atau gelisah ini bisa jadi merupakan tanda bahwa Anda mengonsumsi terlalu banyak gula.
Mengonsumsi gula tambahan dapat meningkatkan peradangan, memperburuk suasana hati, dan menyebabkan gejala depresi.
Makanan atau camilan yang mengandung gula tambahan tanpa protein dan lemak, dapat dengan cepat meningkatkan gula darah, tetapi saat tubuh terburu-buru memproses, energi akan menurun sehingga akan merasa lesu dan mudah tersinggung
Baca Juga Cara Menggunakan Scrub Gula dengan Benar |
---|
3. Tekanan darah tinggi
Jika Anda menderita hipertensi, terlalu banyak mengonsumsi gula tambahan dapat menjadi penyebabnya.
Mengonsumsi minuman manis memiliki hubungan yang signifikan dengan tekanan darah tinggi. Menurut para ilmuwan, kadar glukosa yang tinggi dapat merusak lapisan pembuluh darah.
4. Masalah kulit
Kelebihan gula ternyata juga dapat memberi dampak negatif pada kesehatan kulit. Gula dalam darah yang tinggi dapat merusak kolagen, protein yang memberikan kekuatan dan elastisitas pada kulit, menyebabkan penuaan dini dan masalah kulit lainnya.
Jerawat juga dapat disebabkan karena terlalu banyak mengonsumsi makanan atau minuman mengandung gula tambahan.
5. Bertambahnya berat badan
Asupan gula yang tinggi dapat menyebabkan tubuh berubah dari “mode pembakaran lemak” menjadi “mode penyimpanan lemak”. Jenis penumpukan lemak ini disebut lemak visceral (lemak yang paling membandel). Hal ini dapat menyebabkan masalah kesehatan lain seperti penyakit jantung dan diabetes. (Luygi Ambhara Putri)