Bisnis.com, JAKARTA - Demam Berdarah atau DBD merupakan penyakit menular yang diakibatkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Sejak awal tahun 2024 hingga saat ini, penyebaran penyakit DBD terus mengalami peningkatan yang signifikan di beberapa wilayah.
Pemerintah dan masyarakat terus melakukan upaya pencegahan, salah satunya dengan mengonsumsi vitamin kesehatan. Vitamin merupakan kandungan nutrisi tambahan yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan manusia.
Dalam konteks pencegahan dan penanganan DBD, vitamin banyak digunakan sebagai salah satu media pengobatan dan kebutuhan kesehatan yang harus dipenuhi setiap hari. Cara kerja yang dihasilkan dari konsumsi vitamin, mampu menangkal radikal bebas dan meningkatkan daya tahan pada tubuh manusia.
Anda dapat mengonsumsi berbagai vitamin sesuai dengan kebutuhan dan keperluan yang diinginkan. Lantas, jenis vitamin apa saja yang cocok dikonsumsi untuk meningkatkan kesehatan selama DBD?
Simak 6 vitamin yang cocok dan aman dikonsumsi saat musim DBD adalah:
1. Zinc
Zinc memiliki kandungan mineral yang baik bagi tubuh. Peran dan kegunaan dari zinc membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan penyusun enzim Superoksida Dismutase.
Selama musim DBD berlangsung, zinc mampu mengurangi peradangan, penyembuhan luka, dan dibutuhkan untuk meningkatkan tumbuh kembang pada anak. Anda dapat mengonsumsi zinc dalam bentuk suplemen atau makanan seperti kerang, kepiting, daging ayam, dan sebagainya.
2. Vitamin A
Vitamin A merupakan vitamin yang memiliki peranan penting terhadap sistem pertahanan tubuh manusia. Peran dan fungsi dari vitamin A tersebut adalah menstimulasi produk sel darah putih yang mampu mendukung pertumbuhan sel, meningkatkan kesehatan tulang, dan daya tahan tubuh.
Cara kerja yang dihasilkan dari vitamin A akan mengaktivasi sel B dan sel T dalam memberikan perlawanan pada virus DenV di dalam tubuh. Anda dapat mengonsumsi vitamin A dalam bentuk suplemen atau makanan seperti wortel, minyak ikan, telur, dan sebagainya.
3. Vitamin E
Vitamin E merupakan vitamin yang dapat larut dalam lemak. Vitamin tersebut dapat disimpan dalam jaringan lemak dan hati. Peran dan fungsi dari vitamin E adalah sebagai antioksidan yang mampu melindungi sel-sel dan menangkal dari radikal bebas pada tubuh.
Anda dapat mengonsumsi vitamin E dalam bentuk suplemen atau makanan berupa alpukat, bayam, kacang-kacangan, dan lainnya. Konsumsi vitamin E secara cukup, mampu memberikan perlindungan ekstra terhadap berbagai penyakit menular pada manusia.
4. Vitamin C
Vitamin C memiliki nama lain asam askorbat yang merupakan vitamin larut di dalam air. Vitamin tersebut memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh manusia seperti, meningkatkan produksi kolagen, mengatasi penyembuhan luka, dan meningkatkan kesehatan pada tulang serta pembuluh darah. Anda dapat mengonsumi vitamin C dalam bentuk suplemen atau makanan seperti paprika, jeruk, jambu, dan sebagainya.
5. Asam folat
Asam folat memiliki peran yang sangat krusial dalam pembentukan trombosit di dalam tubuh. Asam folat banyak ditemukan pada kacang-kacangan dan sayuran hijau berupa buncis, kacang polong, pisang, lemon, dan sebagainya.
Konsumsi asam folat sangat dibutuhkan untuk menghasilkan trombosit yang hancur diserang oleh virus DenV atau virus DBD. Trombosit yang hilang, akan kembali hadir dan berkembang jika konsumsi asam folat pada tubuh mengalami peningkatan.
6. Vitamin D
Vitamin D merupakan salah satu vitamin yang larut dalam lemak. Vitamin tersebut membutuhkan sinar ultraviolet untuk mengubah secara aktif sel-sel yang terdapat di dalam hati.
Ketika sel-sel menghancurkan sel hati yang telah terinfeksi penyakit, vitamin D hadir untuk membantu meminimalisir penyebaran infeksi yang terjadi.
Anda dapat mengonsumsi vitamin D dalam berupa suplemen ataupun makanan seperti kuning telur, daging merah, salmon, dan lainnya yang baik untuk memberikan sistem kekebalan serta antivirus bagi tubuh. (Maharani Dwi Puspita Sari)
