Bisnis.com, JAKARTA - Second choice merupakan istilah yang banyak digunakan sebagai ciri khas dari opsi atau pilihan kedua dalam suatu hubungan. Istilah second choice cukup memberikan banyak kesan sedih yang tidak dapat diungkapkan oleh siapapun.
Saat ini, anak-anak muda mulai berani menyuarakan ajakan untuk menolak menjadi second choice dalam hubungan percintaan.
Hal ini disambut hangat oleh banyak orang terkait dengan permasalahan yang menimpa kalangan anak muda. Second choice tidak dapat dibiarkan, untuk menghindari kerugian yang terjadi oleh salah satu pihak di dalam suatu hubungan.
Dilansir dari marriage.com, Rabu (23/5/2024) secara umum second choice tidak boleh dilakukan atas dasar alasan ketidakamanan perasaan yang dimiliki oleh seseorang. Tidak adanya kepastian dalam suatu hubungan, membuat banyak orang merasakan tekanan secara kuat dalam menjalani kehidupan. Maka dari itu, Anda harus menolak keras ajakan untuk menjadi seorang second choice.
Simak 10 alasan menolak menjadi second choice dalam suatu hubungan:
1. Tidak menghasilkan feedback
Feedback merupakan suatu hal yang sangat penting dalam suatu hubungan. Sikap timbal balik atau feedback tidak dapat dirasakan oleh second choice karena tidak adanya ikatan pasti yang terlibat dalam hubungan tersebut.
Seseorang cenderung mengeluarkan rasa cinta dan bahagianya ketika menemukan orang yang tepat. Namun, ketika berada di posisi second choice seseorang akan merasa perhatian yang diberikan tidak sebanding dengan harapan.
2. Dirimu berhak untuk mendapatkan cinta yang lebih besar
Cinta yang setara dan lebih besar dapat tercipta dari adanya feedback, perasaan, dan sikap menghargai satu sama lain. Namun, dalam posisi second choice telah membuang banyak cinta dan kesempatan kepada orang yang salah.
Hal ini membuat seseorang merasa rapuh dan tertutup untuk mengenal cinta yang lain. Kemungkinan besar, segala hal yang tidak dapat terbalas di hubungan sebelumnya, akan tercapai di masa depan dengan cinta yang lebih besar.
3. Dirimu berhak mendapatkan peluang yang lebih besar
Peluang dapat dihasilkan ketika seseorang berani untuk terbuka dan mengambil kesempatan dengan segala risiko yang akan terjadi. Dalam posisi second choice, seseorang cenderung sulit untuk melepaskan orang lain yang dianggap sosok berharga di dalam hidupnya. Hal ini membuat banyak orang merasa tertinggal dan tidak dapat mendapatkan peluang hidup yang lebih besar.
4. Mengalami perasaan tidak nyaman
Perasaan tidak nyaman atau mixed signal menjadi salah satu keseharian yang dirasakan oleh kaum second choice. Menjadi pasangan cadangan, membuat perhatian dan kasih sayang yang dirasakan, tidak sebanding dengan apa yang dilakukan.
Perasaan tersebut akan selalu menghantui sepanjang hari, karena tidak adanya kepastian yang jelas untuk merasakan cemburu, marah, maupun kesal terhadap pasangan.
5. Berdampak negatif bagi kesehatan mental
Kesehatan mental merupakan salah satu hal yang harus dijaga oleh setiap orang. Kesehatan yang dimaksud adalah mengenai ketenangan jiwa, pikiran, dan perlakuan dalam kehidupan sehari-hari.
Seseorang yang berada di posisi second choice, akan merasakan gangguan kesehatan mental berupa kesulitan tidur, kehilangan semangat beraktivitas, dan pusing yang berkepanjangan.Kondisi ini dapat terjadi ketika seseorang tidak mendapatkan pesan, kasih sayang, maupun tindakan yang tepat dari orang-orang terkasih.