Perokok anak sedang menghisap sepuntung rok0k/Yayasan Lentera anak
Health

5 Pantangan bagi Penderita Autoimun: Merokok hingga Stres

Redaksi
Rabu, 12 Juni 2024 - 08:55
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Penderita autoimun mempunyai masalah kesehatan yang cukup kompleks.

Pasalnya, sistem kekebalan tubuh mereka menyerang sel-sel sehat yang bertugas melindungi dari bakteri, virus, jamur, atau benda asing. Akibatnya, tubuh menjadi mudah terjangkit berbagai macam penyakit.

Penyebab pasti penyakit autoimun belum diketahui, tapi penyakit ini dikaitkan dengan gaya hidup tidak sehat. Autoimun memiliki banyak jenis seperti rheumatoid arthritis, lupus, hingga inflammatory bowel disease.

Tak heran jika penderita autoimun diwajibkan menjalankan pola hidup sehat untuk menekan dampak serius dari autoimun, mulai dari mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi, berolahraga, berhenti merokok, meminum alkohol, dan terhindar dari depresi.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut pantangan bagi penderita autoimun.

1. Stres

Menurut Global Autoimmune Institute, stres berkontribusi untuk memicu dan memperburuk penyakit autoimun. Tubuh yang mengalami stres akan bereaksi melepaskan hormon norepinefrin, epinefrin dan kortisol. Sehingga berdampak pada fungsi usus, kardiovaskular, dan sistem kekebalan tubuh.

Stres dikaitkan dengan penyakit autoimun bernama rheumatoid arthritis, lupus eritematosus sistemik, dan radang usus. Selain itu, stress memicu autoimun multiple sclerosis yang menyerang otak dan sumsum tulang belakang. Bahkan dalam sebuah penelitian menunjukkan 80% pasien multiple sclerosis mengalami tingkat stres yang tidak biasa sebelum timbulnya penyakit.

2. Merokok

Rokok dapat dikatakan sebagai kebutuhan primer lantaran rata-rata orang dapat menghabiskan 12 batang rokok atau lebih per harinya. Dalam penelitian yang diunggah di National Library of Medicine, asap rokok mempengaruhi sistem kekebalan tubuh lamaran mengandung banyak zat kimia.

Paparan asap rokok tidak hanya berdampak pada penggunanya melainkan juga terhadap orang lain sehingga menjadi perokok pasif. Rokok meningkatkan penyakit autoimun berupa arthritis rheumatoid, lupus eritematosus sistemik, hipertiroidisme graves, dan sirosis bilier primer.

Tak hanya itu, merokok memeperngaruhi perkembangan mekanisme pathogen yang membuat ketidakseimbangan pada sistem kekebalahan tubuh, stress oksidatif, hingga menginfeksi organ paru-paru.

3. Sinar Matahari

Mengutip Lupus Foundation of America, paparan sinar matahari berlebih harus dihindari bagi para penderita lupus. Pasalnya, 40% hingga 70% penderita lupus mengalami dampak yang lebih buruk ketika terpapar sinar UV dengan intensitas cukup lama.

Penderita lupus akan merasakan sensasi kulit terbakar dan munculnya ruam merah di sekitar kulit. Mengingat pasien lupus memiliki kulit yang sensitif terhadap paparan matahari akibat kerusakan sel-sel kulit untuk melindungi tubuh dari sinar UV matahari.

4. Konsumsi Makanan Berbahan Tepung (Gluten)

Mengonsumsi makanan berbahan dasar tepung perlu dihindari bagi penderita celiac yang merupakan kondisi autoimun. Bagi penderita celiac, kandungan gluten menyebabkan reaksi pada sistem kekebalan tubuh yang akan menyerang lapisan usus halus. Kondisi ini mengakibatkan terganggunya proses penyerapan nutrisi dari makanan.

Seperti diketahui bahwa usus merupakan ‘second brain’ karena merupakan tempat tinggal dari microbiota yang bertugas untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh dan menjaga toleransi terhadap antigen makanan serta respon terhadap rangsangan patogen. Ketidakeimbangan microbiota menyebabkan peradangan di area usus.

5. Meminum Alkohol

Alkohol dapat menyebabkan peradangan dan mengganggu kehidupan microbiota usus sehingga mengganggu kemampuan tubuh untuk melawan infeksi, kerusakan organ, dan menghambat pemulihan akibat cedera.

Alkohol mempengaruhi sistem pencernaan yang mampu mengubah jumlah dan jumlah mikroba usus, di mana memiliki peran menjaga sistem kekebalan tubuh. Dampak lainnya adalah memicu peradangan dalam usus sehingga mampu memicu sirosis hati dan kanker hati serta infeksi virus hepatitis. (Muhammad Sulthon Sulung Kandiyas)

Penulis : Redaksi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro