Bisnis.com, JAKARTA - Batu empedu atau kolesistolitiasis adalah kondisi di mana terbentuknya batu keras di dalam kantong empedu. Kenali cara mencegah terjadi batu empedu.
Dilansir dari my.clevelandclinic.org pada Senin (10/2/2025), kantong empedu adalah organ kecil berbentuk seperti buah pir yang terletak di bawah hati dan berfungsi untuk menyimpan cairan empedu yang diproduksi oleh hati.
Namun, jika kantong empedu memiliki endapan cairan yang berlebih, maka dapat menyebabkan batu empedu. Kondisi ini dapat terdiri dari kolesterol atau pigmen empedu, dan ukurannya bervariasi, mulai dari sekecil pasir hingga sebesar bola golf.
Kenali Gejala Batu Empedu
Sejatinya, tidak semua penderita batu empedu mengalami gejala. Batu empedu yang tidak menimbulkan gejala sering disebut sebagai "batu empedu diam" atau "silent stones". Namun, ketika batu empedu menghalangi saluran empedu, gejala dapat muncul, yang sering disebut sebagai serangan kolik empedu. Berikut adalah beberapa gejala umum batu empedu yang dapat terjadi pada manusia.
1. Nyeri Perut
Dilansir dari healthline.com, jika Anda teridentifikasi menderita batu empedu, biasanya akan menyebabkan rasa sakit yang tajam dan tiba-tiba di perut bagian kanan atas, terutama setelah makan makanan berlemak. Nyeri disekitar perut ini bisa berlangsung beberapa menit sampai beberapa jam.
2. Mual dan Muntah
Penderita batu empedu mungkin merasa mual atau bahkan muntah, terutama setelah makan. Hal ini disebabkan karena ketika batu tersangkut di salah satu saluran yang membuat enzim pencernaan Anda mengalir sehingga memicu peradangan ringan, pembengkakan, dan rasa sakit yang parah.
Baca Juga 6 Makanan yang Bisa Memicu Batu Empedu |
---|
3. Perubahan Warna Urine dan Feses
Penderita batu empedu ditandai dengan urine yang berwarna lebih gelap dan feses menjadi lebih pucat atau berwarna tanah liat. Hal ini terjadi akibat gangguan aliran empedu yang mengganggu proses pencernaan lemak.
4. Demam dan Menggigil
Jika terjadi infeksi pada saluran empedu, penderita mungkin mengalami demam dan menggigil. Deman dan menggigil ini dapat menjadi alarm bagi tubuh sehingga memerlukan penanganan medis yang tepat.
Pahami Penanganan Tepat Batu
1. Empedu
Penanganan batu empedu dapat bervariasi tergantung pada gejala yang dialami penderita. Berikut adalah beberapa pilihan penanganan yang umum dilakukan.
Baca Juga Simak 6 Cara Mencegah Batu Empedu |
---|
2. Lakukan Observasi
Batu empedu bisa ditangani dengan melakukan observasi terlebih dahulu. Jika batu empedu tidak menimbulkan gejala, dokter dapat memilih untuk mengawasi kondisi pasien tanpa melakukan pengobatan langsung. Observasi juga dilakukan untuk menentukan
3. Pembedahan
Pembedahan dilakukan dengan cara mengangkat kantong empedu menjadi metode yang paling umum digunakan untuk mengatasi batu empedu. Pembedahan ini dapat dilakukan dengan teknik laparoskopi yang lebih minim invasif. Pembedahan juga dilakukan untuk melihat ukuran, ketebalan, dan risiko kantong empedu.
4. Obat-obatan
Penanganan batu empedu dapat dilakukan dengan cara mengonsumsi obat-obatan. Penanganan ini dapat digunakan untuk melarutkan batu empedu, meskipun pengobatan ini lebih jarang dilakukan dan hanya efektif pada jenis batu tertentu.
5. Endoskopi
Prosedur ini juga dikenal dengan nama endoscopic retrograde cholangiopancreatography (ERCP). Pada kasus tertentu, jika batu empedu menghalangi saluran empedu, prosedur endoskopi dapat dilakukan untuk mengeluarkan batu tersebut.
Jika Anda mengalami gejala seperti nyeri perut yang tidak kunjung reda atau perubahan warna urin dan feses, segeralah berkonsultasi dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Penanganan dini dapat mencegah komplikasi serius dan meningkatkan kualitas hidup pasien. (Mianda Florentina)