Bisnis.com, JAKARTA - Batu empedu adalah endapan cairan yang mengeras di kantong empedu seseorang yang dapat menyebabkan orang tersebut mengalami masalah pencernaan.
Melansir dari laman bluebisshospital.com dan medanta.org, batu empedu dapat terbentuk dengan jumlah yang berbeda-beda dan ukuran yang berbeda-beda.
Oleh karena itu, penting untuk diketahui cara mencegah munculnya batu empedu.
Simak 6 cara mencegah munculnya batu empedu:
1. Jaga berat badan
Berat badan berlebih tidak hanya menyebabkan peningkatan risiko munculnya batu empedu, tetapi juga meningkatkan risiko terjadinya berbagai macam penyakit lainnya. Berat badan yang proporsional dan stabil dapat meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan serta mengurangi risiko munculnya batu empedu.
Jika ingin mencegah batu empedu, maka salah satu keputusan terbaik yang dapat dipilih adalah dengan dengan memperhatikan berat badan.
2. Atur pola makan dan nutrisi
Konsumsilah makanan yang sehat, seimbang, dan bergizi untuk mengurangi tekanan pada kantung empedu. Pastikan untuk menghindari konsumsi makanan olahan atau kemasan.
Buah-buahan segar, sayuran, air putih, jus, susu rendah lemak, biji-bijian utuh, kacang-kacangan, dan berbagai macam makanan nabati lainnya adalah contoh makanan yang patut dikonsumsi. Sebaliknya, jauhilah makanan cepat saji, makanan bersantan, minuman soda, dan lain sebagainya.
3. Olahraga dengan konsisten
Aktivitas fisik pada umumnya dianjurkan bagi setiap orang. Kurangnya aktivitas fisik meningkatkan risiko terkena batu empedu karena memperlambat proses pencernaan sehingga empedu tidak dapat dikeluarkan dari kantung empedu dengan benar.
Seseorang harus melakukan setidaknya 2-3 jam aktivitas fisik, termasuk olahraga yang cenderung mudah dilakukan – jalan, jogging, berenang, bersepeda, dan masih banyak lainnya. Olahraga secara teratur terbukti dapat mengurangi risiko batu empedu secara signifikan.
4. Minum obat dengan resep sesuai
Jika Anda mengalami obesitas, mengkonsumsi minum pil KB, atau menjalani terapi penggantian hormon – Anda berisiko tinggi terkena batu empedu. Konsultasikan dengan dokter spesialis gastroenterologi untuk mengetahui apakah Anda memerlukan obat pencegahan untuk menurunkan risiko pembentukan batu empedu, atau tidak.
5. Cegah lebih cepat
"Mencegah lebih baik daripada mengobati" tampaknya adalah pepatah yang sesuai dengan kasus ini. Sangat penting bagi seseorang untuk menyadari seberapa besar risiko yang dimilikinya, seperti hubungannya dengan genetik. Hubungan genetik dapat diturunkan dalam keluarga, termasuk pada kasus batu empedu. Oleh karena itu, jika seseorang sadar memiliki genetik tersebut, sudah saatnya untuk mengambil langkah pencegahan secara langsung.
6. Atur gaya hidup secara keseluruhan
Batu empedu dapat terjadi kapanpun dan dimanapun, sehingga gaya hidup seseorang pada setiap harinya secara tidak langsung menentukan kemungkinan munculnya batu empedu.
Oleh karena itu, penting bagi seseorang untuk melakukan perubahan gaya hidup guna mencegah masalah tersebut. Menambahkan sesi peregangan atau jalan kaki pada saat kerja adalah salah satunya. (Yoga Al Kemal)