Foto: Kenali Penyebab Sakit Kepala Sebelah, PAFI Berikan Solusi Pengobatan
Health

Kenali Penyebab Sakit Kepala Sebelah, PAFI Berikan Solusi Pengobatan

Media Digital
Selasa, 25 Februari 2025 - 14:49
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Berbicara tentang gangguan kesehatan, salah satu gangguan kesehatan yang sering dialami oleh remaja hingga orang dewasa adalah sakit kepala sebelah. Sakit kepala sebelah atau migrain merupakan kondisi yang melibatkan rasa nyeri atau tidak nyaman di kepala, kulit kepala, atau leher.

Sakit kepala sebelah terjadi di salah satu sisi kepala, dengan intensitas yang bervariasi dari ringan hingga berat. Prevalensi sakit kepala sebelah atau migrain di Indonesia mencapai 3,5 juta jiwa. Migrain lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria.

PAFI dengan alamat website https://pafikabgunungkidul.org adalah salah satu organisasi kesehatan terkemuka dan peduli kesehatan masyarakat Indonesia. Persatuan Ahli Farmasi Indonesia menjalin kerjasama dengan lembaga pendidikan dan organisasi internasional untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan praktik kefarmasian.

Ketua umum organisasi PAFI saat ini adalah Budi Djanu Purwanto, SH, MH. Di bawah kepemimpinannya, PAFI akan selalu berkomitmen dalam meningkatkan kompetensi serta profesionalisme anggotanya. Selain itu, organisasi kesehatan ini juga ikut serta dalam membantu distribusi obat, pengembangan ilmu pengetahuan, dan pengembangan teknologi farmasi.

Organisasi PAFI juga aktif dalam memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai penyebab terjadinya sakit kepala sebelah yang sering kambuh sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari, serta rekomendasi obat yang bisa dikonsumsi bagi penderitanya.

Apa saja faktor utama penyebab terjadinya sakit kepala sebelah?

pafikabgunungkidul.org – menjelaskan gangguan kesehatan seperti sakit kepala sebelah memang menjadi keluhan paling banyak dialami masyarakat, terutama pada wanita. Hasil penelitian dari PAFI menunjukan bahwa ketegangan otot, dehidrasi dan perubahan hormonal dapat menimbulkan sakit kepala sebelah.

Sakit kepala sebelah juga dapat disertai dengan mual, muntah, sensitif terhadap cahaya atau suara, serta gangguan penglihatan. Berikut adalah beberapa faktor penyebab utama sakit kepala sebelah yang perlu diperhatikan meliputi:

1. Mengalami stres dan kecemasan berlebihan

Saat stres, otak melepaskan senyawa kimia yang memicu respons "fight or flight". Hal ini dapat menyebabkan perubahan pembuluh darah di otak dan meningkatkan ketegangan otot, sehingga memicu sakit kepala sebelah. Selain itu, stres seringkali menyebabkan sakit kepala tegang, yang ditandai dengan rasa sakit seperti ditekan atau diikat di sekitar dahi, sisi kepala, atau belakang kepala.

2. Pola makan yang buruk

Faktor selanjutnya yang menyebabkan sakit kepala sebelah adalah pola makan yang buruk. Pola makan yang buruk adalah pola makan yang tidak sehat dan tidak seimbang, sehingga tidak memberikan asupan gizi yang cukup ataupun berlebihan. Pola makan yang buruk dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan juga selain sakit kepala sebelah seperti obesitas, diabetes, dan hipertensi.

3. Kurangnya tidur yang berkualitas

Kurang tidur yang berkualitas dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental. Dampak ini bisa semakin serius jika terjadi dalam jangka waktu lama. Kurang tidur pada umumnya, dapat mengganggu keseimbangan neurotransmitter seperti serotonin, yang berperan dalam mengatur siklus tidur dan dapat memicu migrain.

4. Adanya alergi

Alergi dapat menjadi salah satu penyebab sakit kepala, terutama jenis sakit kepala sinus dan migrain. Alergen seperti debu, serbuk sari, atau tungau dapat memicu migrain atau sakit kepala sebelah pada beberapa orang. Migrain ditandai dengan rasa sakit berdenyut di satu sisi kepala, disertai mual, muntah, dan sensitif terhadap cahaya atau suara.

Apa saja obat yang tepat untuk mengobati sakit kepala sebelah?

PAFI (Persatuan Ahli Farmasi Indonesia) telah melakukan penelitian lanjut mengenai faktor penyebab terjadinya sakit kepala sebelah atau migrain. Berikut adalah beberapa jenis obat yang umum digunakan untuk mengurangi sakit kepala sebelah dan membantu mengelola kondisi tersebut meliputi:

1. Paracetamol

Paracetamol juga dikenal sebagai acetaminophen, adalah obat pereda nyeri yang umum digunakan untuk mengobati sakit kepala, termasuk migrain dan sakit kepala tegang. Selain sakit kepala, paracetamol juga efektif untuk mengobati nyeri gigi, nyeri menstruasi, dan nyeri akibat flu. Dosis penggunaan dari apoteker bagi orang dewasa adalah 1 gram (1000 mg) per dosis, dengan maksimum 4 gram (4000 mg) per hari.

2. Ibuprofen

Ibuprofen adalah obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID) yang sering digunakan untuk mengobati sakit kepala, termasuk migrain dan sakit kepala tegang. Ibuprofen bekerja dengan menghambat enzim siklooksigenase (COX) yang memproduksi prostaglandin, senyawa yang memicu peradangan dan nyeri. Dosis yang dianjurkan untuk orang dewasa adalah 200-400 mg, diminum setiap 4-6 jam sekali.

3. Sumatriptan

Sumatriptan merupakan salah satu obat yang direkomendasikan oleh apoteker untuk meredakan sakit kepala sebelah tak tertahankan. Sumatriptan bekerja dengan mempersempit pembuluh darah di otak dan menghambat sinyal nyeri, sehingga mengurangi gejala migrain dan cluster headache. Dosis umum untuk migrain adalah 50 mg tablet, tetapi beberapa orang mungkin memerlukan dosis 100 mg untuk migrain yang lebih berat.

4. Panadol extra

Panadol extra adalah obat untuk mengatasi sakit kepala sebelah. Dosis umum untuk migrain adalah 50 mg tablet, tetapi beberapa orang mungkin memerlukan dosis 100 mg untuk migrain yang lebih berat. Panadol extra juga dapat mengobati rasa nyeri lain seperti nyeri punggung dan nyeri menstruasi.

Sakit kepala sebelah adalah kondisi umum yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari gaya hidup hingga kondisi medis yang mendasarinya. Penting untuk berkonsultasi dengan apoteker untuk pemilihan obat dan dosis harus disesuaikan dengan kondisi kesehatan individu. 

Penulis : Media Digital
Editor : Media Digital
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Terpopuler

Rekomendasi Kami