Bisnis.com, JAKARTA - Olahraga lari menjadi kini banyak diminati oleh banyak kalangan, dari anak-anak hingga orang dewasa. Di Indonesia, olahraga lari dijadikan sebagai hobi baru yang dapat dicoba untuk meningkatkan produktivitas.
Bagi pemula, ada beberapa hal yang harus diketahui salah satunya adalah pace lari. Namun, banyak orang yang mengeluh dan merasa tidak kuat, untuk menempuh waktu lari dan jarak yang optimal. Hal ini terjadi karena adanya ketidaksiapan fisik dan teknik berlari yang kurang tepat. Lantas, bagaimana cara yang tepat untuk meningkatkan waktu lari?
Dilansir dari Runners World’s, simak tips meningkatkan pace lari bagi pemula:
1. Latihan Lari Secara Rutin
Berlatih secara rutin, mampu meningkatkan kualitas dan waktu tempuh yang dituju. Bagi pemula, hal yang perlu dilakukan adalah berlatih secara rutin untuk menciptakan ritme berlari yang tepat.
Latihan tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan treadmill, untuk memungkinkan diri Anda berlari sesuai dengan kecepatan yang diinginkan. Semakin sering berlatih dan berlari, maka waktu yang dihasilkan juga semakin cepat.
2. Sesuaikan dengan Kebutuhan Fisik
Bagi pemula, lari dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi fisik tubuh. Fisik yang sehat dan kuat, membuat waktu lari Anda menjadi lebih optimal. Untuk meningkatkan kebutuhan fisik, Anda dapat melakukan olahraga ringan hingga berat seperti push up, plank, workout, bermain skipping, dan lainnya.
3. Pilih Lokasi yang Diinginkan
Lokasi menjadi faktor penentu, bagi waktu lari seseorang. Jika lokasi yang ditempuh dalam kondisi yang terjal dan menanjak, maka waktu tempuh lari tersebut tidak efektif dibandingkan dengan lokasi lain yang lebih rendah.
Jika Anda sudah menemukan lokasi yang nyaman, maka rutinlah berlari di lokasi tersebut untuk menciptakan waktu lari yang lebih optimal.
Baca Juga : Tips Lari bagi Pemula yang Ingin Ikut Kompetisi |
---|
4. Latihan Interval
Latihan interval merupakan salah satu cara yang tepat untuk meningkatkan pace lari secara signifikan. Cara ini dilakukan dengan menggabungkan lari cepat dan fase pemulihan, yang membuat tubuh terbiasa bekerja dengan intensitas tinggi serta pemulihan secara cepat.
Anda dapat melakukan latihan ini dengan lari cepat selama 1 menit, dan berjalan kaki selama 1 menit. Ulangi metode ini sebanyak 5-8 kali, kemudian sesuaikan dengan waktu sprint, dan lakukan pemulihan diakhir. Metode ini mampu membuat jantung dan paru bekerja lebih efisien, serta meningkatkan kecepatan lari secara signifikan.
5. Kontrol Kecepatan
Jika Anda seorang pelari pemula, aturan praktis yang dapat dicoba adalah berlari dengan kecepatan yang santai. Anda dapat berlari sambil mengobrol, mendengarkan musik, dan menyapa beberapa orang untuk meringankan beban serta tenaga.
Kecepatan santai dan diiringi usaha yang maksimal, mampu meningkatkan kemampuan Anda dalam berlari.
6. Menganalisa Gaya Berlari
Untuk mengoptimalkan waktu lari, Anda harus menganalisa gaya berlari yang dapat dicek melalui aplikasi ataupun datang langsung ke outlet khusus sepatu lari.
Perlu diketahui bahwa, sepatu menjadi salah satu barang wajib yang dapat mempengaruhi kualitas berlari seseorang. Anda dapat berkonsultasi terkait gaya berlari, dan mendapatkan rekomendasi jenis sepatu yang tepat sesuai dengan kebutuhan diri.
7. Pemanasan dan Pendinginan yang Tepat
Pemanasan dan pendinginan berperan penting untuk meningkatkan kinerja dan mengurangi risiko cedera saat berolahraga. Pemanasan dilakukan untuk meningkatkan suhu tubuh, aliran darah, dan fleksibilitas otot.
Sementara pendinginan membantu proses pemulihan tubuh setelah melakukan aktivitas fisik dengan cara mengurangi suhu tubuh, menghilangkan produk limbah metabolisme, dan meningkatkan fleksibilitas otot. Dengan melakukan keduanya, stamina dan waktu lari dapat meningkat, serta risiko cedera dapat diminimalisir secara optimal. (Maharani Dwi Puspita Sari)