Kenali Gejala TBC Sejak Dini, Agar Pengobatan Optimal
Health

Kenali Gejala TBC Sejak Dini, Agar Pengobatan Optimal

Mia Chitra Dinisari
Senin, 14 Juli 2025 - 09:45
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Di Indonesia, TBC masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang serius. Berdasarkan Global TB Report 2024, Indonesia menempati posisi kedua dunia dalam hal kasus TBC setelah India.

Diperkirakan terdapat 1.090.000 kasus TBC dan 125.000 kematian setiap tahun, yang berarti ada sekitar 14 kematian setiap jamnya. Statistik ini menegaskan urgensi peningkatan upaya pencegahan dan pengobatan di seluruh wilayah Indonesia.

Sebagai respons terhadap epidemi TBC, pemerintah Indonesia telah mengeluarkan Peraturan Presiden No. 67 Tahun 2021. Kebijakan ini mengusung strategi penanggulangan TBC yang komprehensif, mulai dari penguatan komitmen pemerintah di semua tingkatan hingga peningkatan akses layanan kesehatan yang berkualitas.

dr. M. Yusuf Adira Putra, M.Ked (Paru), Sp.P (Dokter Spesialis Paru) dari Rumah sakit Siloam Yogyakarta menekankan pentingnya deteksi dini dan pengobatan tuntas untuk menekan penyebaran TBC.

“Banyak pasien yang tidak menyadari dirinya mengidap TBC hingga kondisinya memburuk. Pemeriksaan dahak dan skrining rutin sangat penting, terutama bagi kelompok berisiko,” ujarnya. Selain itu ia juga menjelaskan apa bedanya penyakit Pneumonia dan TBC dan bagaimana cara pencegahanny," ujarnya dikutip dari pemaparan seminar kesehatan mengenai kesehatan paru paru di Helen’s Night Mart Yogyakarta yang digelar Helen’s Night Mart Yogyakarta bekerja sama dengan Holywings Peduli. 

Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TBC (Mycobacterium tuberculosis). TBC bukan disebabkan oleh guna-guna atau kutukan. TBC juga bukan penyakit keturunan.

Sebagian besar kuman TBC menyerang paru, tetapi dapat juga mengenai organ atau bagian tubuh lainnya (misalnya: tulang, kelenjar, kulit, dll). TBC dapat menyerang siapa saja, terutama menyerang usia produktif/masih aktif bekerja (15-50 tahun) dan anak-anak.

TBC dapat menyebabkan kematian. Apabila tidak diobati, 50% dari pasien akan meninggal setelah 5 tahun.

Kuman yang masuk kedalam tubuh akan berkembang biak, gejala penyakit dapat timbul setelah berbulan-bulan sampai tahunan, tergantung daya tahan tubuh.

Gejala Utama:

  • Batuk terus menerus(berdahak/tidak), selama 2 minggu atau lebih
  • Pada ODHA, batuk sering kali bukan merupakan gejala TBC yang khas, sehingga gejala batuk tidak harus selalu selama 2 minggu atau lebih.
  • Gejala Tambahan:Dahak bercampur darah
  • Batuk darah
  • Sesak nafas
  • Nafsu makan menurun
  • Berat badan menurun
  • Berkeringat malam hari tanpa kegiatan fisik
  • Demam meriang lebih dari satu bulan.

Seseorang yang memiliki gejala seperti di atas, harus dirujuk ke puskesmas untuk menjalani pemeriksaan. Pemeriksaan dahak dilakukan untuk memastikan apakah seseorang tersebut menderita TBC atau tidak.

Cara mencegah TBC

TBC dapat dicegah dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, seperti mencuci tangan dengan sabun, mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang, olahraga secara rutin, memastikan rumah mendapat sinar matahari dan udara segar yang cukup dengan membuka pintu dan jendela setiap pagi agar sirkulasi udara terjaga dengan baik, menggunakan masker saat menjumpai orang dengan gejala TBC, serta menerapkan etika batuk yang benar.

Setelah individu melakukan tindakan untuk menghindari kejadian TBC salah satunya dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, maka individu tersebut telah percaya bahwa perilaku yang dilakukan bermanfaat baik untuk dirinya, sehingga Ia akan cenderung berperilaku sehat. Namun, pasti ada hambatan yang dirasakan untuk terus melakukan tindakan tersebut, misalnya biaya yang mahal, merepotkan, dan tidak enak. Dalam hal ini, perlu adanya peran serta dari tenaga kesehatan dengan memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat sehingga dapat mengurangi persepsi hambatan individu dalam mengambil tindakan.

Sementara itu, Andrew Susanto, Komisaris Utama Holywings Group dan Ketua Program CSR Holywings Peduli mengungkapkan pentingnya pencegahan dini dan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap penyakit Paru terutama TBC, yang prevalensinya terus meningkat di Indonesia.

“Seminar kesehatan dan Cek Kesehatan ini kami selenggarakan sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat sekitar Helen's Night Mart Yogyakarta. Kegiatan ini kami berikan ini secara Gratis. Mari kita jadikan momentum ini sebagai langkah nyata kepedulian kita terhadap kesehatan" ujar Andrew.

Holywings Peduli juga menyediakan berbagai layanan kesehatan tanpa dipungut biaya, antara lain warga dapat memeriksa gula darah, kolesterol, tekanan darah, asam urat hingga cek darah lengkap. Didukung oleh tenaga medis dari RS Siloam Yogyakarta, acara ini memastikan pemeriksaan yang akurat dan dapat diandalkan.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro