Bermain sensory bisa membantu tumbuh kembang anak/Tokopedia
Health

Sensory Play Bisa Membantu Tumbuh Kembang Anak

Redaksi
Senin, 14 Juli 2025 - 18:48
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Sebagai orang tua, tentunya Anda akan mengoptimalkan seluruh kemampuan untuk memberikan momen terbaik kepada anak. Momen tersebut dapat diciptakan dari upaya yang Anda lakukan untuk memperkenalkan kegiatan keseharian kepada sang anak melalui sensory play.

Dilansir dari Illumine, Senin (14/7/2025), sensory play merupakan kegiatan yang dirancang untuk merangsang berbagai indera pada anak, termasuk sentuhan, penglihatan, pendengaran, penciuman, pengecapan, serta sistem keseimbangan (vestibular) dan kesadaran tubuh (proprioseptif). Aktivitas ini mampu meningkatkan kemampuan sensorik sekaligus mendukung perkembangan kognitif.

Simak rekomendasi aktivitas sensory play yang membantu tumbuh kembang anak:

1. Bermain Pasir dan Air

Aktivitas bermain pasir dan air melibatkan proses eksplorasi media seperti pasir kering, pasir basah, atau mengambil air dengan menggunakan tangan, sendok, cetakan, dan wadah lainnya.

Bermain pasir dan air mampu merangsang indera sentuhan, penglihatan, dan suhu dalam tubuh. Kegiatan ini, membuat anak-anak memahami tentang tekstur, berat, volume, serta konsep sebab akibat dari aktivitas yang dijalani. Selain itu, bermain pasir dan air juga mampu melatih koordinasi motorik halus, memperkuat otot tangan, serta mendorong rasa ingin tahu dan kreativitas pada sang anak.

2. Finger Painting

Finger painting adalah aktivitas melukis dengan jari langsung di atas kertas menggunakan cat khusus anak yang aman dan mudah dibersihkan. Kegiatan ini merangsang indera sentuhan, penglihatan, dan penciuman jika cat tersebut memiliki aroma wangi.

Anak-anak bebas mengekspresikan emosi dan imajinasi mereka melalui warna dan bentuk. Selain memperkuat otot jari, finger painting juga membantu perkembangan sensorik dan meningkatkan keterampilan sang anak dalam belajar menulis.


3. Bermain Playdough atau Slime

Playdough dan slime merupakan mainan yang lentur dan mudah dibentuk. Mainan ini dimainkan dengan cara diremas, digulung, ditekan, atau dibentuk menjadi berbagai objek.

Teksturnya yang lembut dan kenyal, mampu memberikan stimulasi sensorik yang kuat pada tangan. Aktivitas ini juga mendukung perkembangan motorik halus, memperkuat otot-otot kecil pada tangan, serta membantu anak-anak yang membutuhkan pelampiasan sensorik merasa lebih tenang dan fokus. 

4. Membuat Sensory Bin (Kotak Sensorik)

Sensory bin adalah kotak atau wadah yang berisi bahan-bahan seperti beras, kacang-kacangan, spons, ataupun biji-bijian. Dari wadah tersebut, anak-anak akan belajar cara menyentuh, mengubur benda, memilah warna, atau menyendok isi kotak tersebut ke dalam wadah yang lain.

Aktivitas ini mampu merangsang indera sentuhan, penglihatan, dan proprioseptif, sekaligus mendukung kemampuan pemecahan masalah, fokus, serta eksplorasi mandiri bagi sang anak.


5. Permainan Keseimbangan

Permainan keseimbangan merupakan aktivitas fisik yang dilakukan dengan cara berjalan di atas garis, melompat di atas bantal, dan sebagainya. Gerakan ini membantu menstimulasi sistem vestibular dan proprioseptif pada anak.

Selain itu, aktivitas ini mampu melatih kesadaran tubuh, koordinasi, postur tubuh, dan kepercayaan diri. Adanya permainan keseimbangan ini membuat anak-anak belajar lebih detail untuk mengontrol gerak tubuh mereka secara stabil.


6. Aktivitas Musik dan Bunyi

Mendengarkan musik dan bermain alat musik sederhana seperti drum kecil ataupun marakas yang dibuat dari botol bekas yang diisi beras maupun kacang-kacangan, menjadi bagian dari sensory play yang menstimulasi pendengaran anak.

Melalui suara dan irama, anak-anak belajar untuk mengenal pola, tempo, dan perubahan nada. Musik juga mampu mendukung perkembangan bahasa, kemampuan mendengarkan, serta ungkapan ekspresi emosional. 


7. Mengeksplorasi Makanan

Makanan sering menjadi faktor terpenting terhadap tumbung kembang anak. Banyak temuan kasus anak-anak yang mengalami picky eater serta berpengaruh pada lambatnya proses pertumbuhan dan masalah emosional.

Melalui aktivitas mengeksplorasi makanan, anak-anak diajak menyentuh, mencium, dan mencicipi berbagai jenis makanan dengan tekstur dan rasa yang berbeda. Dengan mengenalkan makanan melalui permainan, anak-anak lebih terbuka terhadap variasi rasa dan tekstur, serta belajar mengeksplorasi makanan secara positif tanpa adanya tekanan.

Melalui tujuh aktivitas tersebut, anak-anak mampu belajar mengenali dunia di sekitar secara alami. Setiap aktivitas yang dilakukan, membantu membangun keterampilan dasar seperti koordinasi motorik, bahasa, konsentrasi, emosi, dan sosial.

Dengan memberikan kesempatan kepada anak untuk terlibat dalam berbagai bentuk sensory play, orang tua akan turut serta mendukung perkembangan otak yang sehat serta kesiapan anak dalam menghadapi proses belajar di masa depan. (Maharani Dwi Puspita Sari)

Penulis : Redaksi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro