Film Selamat Pagi, Malam/21cineplex.com
Entertainment

"Selamat Pagi, Malam" Buka Festival Asia di London

Newswire
Sabtu, 28 Maret 2015 - 14:52
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA-- Film "Selamat Pagi, Malam" yang diarahkan sutradara muda Lucky Kuswandi membuka acara festival Asia yang digelar Asia House di gedung teater The Ham Yard Theatre, Soho, London, Jumat (27/3/2015) malam.

Film yang mengisahkan keunikan kota Jakarta setelah matahari tenggelam dari cerita tiga perempuan yang hidupnya berubah melalui pertemuan-pertemuan tak terencana pada suatu malam melankolis di Jakarta itu  dipuji para pengemar film di London.

"Saya senang film saya mendapat apresiasi dari penonton di London," ujar Lucky usai Opening Gala Night pemutaran film yang diterjemahkan menjadi "In the Absence of the Sun" tersebut.

Festival Film Asia House ketujuh hingga 31 Maret itu juga menampilkan film karya sutradara muda dari Kamboja, Myanmar, Vietnam, Indonesia, India, Jepang and Uzbekistan, yang tahun ini lebih fokus kepada Mongolia.

Festival film ini diawali dengan resepsi yang dihadiri Dutabesar RI untuk Kerajaan Inggris Raya dan Republik Irlandia Hamzah Thayeb dan DCM Anita Luhulima yang di antaranya dilanjutkan dengan tayangan film pendek "Trans-Mongolian: A Long Train Journey" karya Ruben Sanchez and Cristina Fernandez.

Sekolah di Amerika

Dalam satu tanya jawab, Lucky Kuswandi mengatakan pengalaman menuntut ilmu di Amerika Serikat memberinya ide membuat "Selamat Pagi Malam".

Film menceritakan kehidupan seorang gadis bernama Gia yang diperankan Adinia Wirasti yang menetap di New York dan bertahun-tahun tidak lagi merasa Jakarta sebagai rumahnya ketika pulang, apalagi saat bertemu Naomi yang diperankan Marissa Anita, soulmate-nya di New York yang telah lebih dahulu pulang ke Jakarta dan berkompromi dengan kemunafikan gaya hidup kelas atas Jakarta.

Kisah lainnya mengenai Indri yang diperankan Ina Panggabean berambisi untuk meng-upgrade kehidupannya yang pas-pasan sebagai penjaga handuk di gym dengan menemukan laki-laki kaya melalui chatting di smart phone cicilannya, tempat di mana identitas tidak lagi pasti.

Sementara Ci Surya diperankan Dayu Wijanto, seorang ibu rumah tangga yang dikenal hanya dengan nama suaminya, Koh Surya, pengusaha yang sukses.

Pada malam yang sama, kehidupan mereka berubah di luar rencana itu yang disebut Lucky sebagai kehidupan yang mencerminkan kehidupan kota besar Jakarta pada malam hari.

Selain karya Lucky Kuswandi, film Indonesia lainnya yang diputar dalam festival ini adalan "Jalanan" yang berkisah tentang Jakarta dan potret Indonesia melalui mata tiga pengamen muda yang humoris dan gigih menjalani hidup; Titi, Boni, dan Ho.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro