Bisnis.com, JAKARTA - Aktor Marcel Chandrawinata mengaku pernah mengalami masa sulit untuk mengenali potensi diri di usia 15 tahun. Beruntung, adik Nadine Chandrawinata ini, segera menemukan bakat sebagai aktor dan model melalui debut perdananya di film Catatan Akhir Sekolah (2005).
"Masa sulitnya adalah usia 15 tahun. Aku gak tahu mau ngapain. Saat sudah tahu minat dan bakatnya apa, jadi lebih gampang ke depannya," ceritanya.
Marcel tidak sendiri. Sebuah merek produk kecantikan, Marina, melakukan survei terhadap lebih dari 500 perempuan muda Indonesia berusia 15-30 tahun. Survei tersebut mengungkap 45% perempuan muda merasa tidak yakin dan tidak percaya diri akan potensi yang dimiliki. Sementara, 40% perempuan muda masih bingung akan minatnya. Adapun, 35% perempuan muda masih belum mengetahui apa minat dan bakatnya.
Psikolog Vera Itabiliana Hadiwidjojo menuturkan periode sekolah menengah merupakan proses pencarian jati diri. Sehingga, menjadi wajar jika masih ada kebingungan pada diri remaja dalam menentukan pencapaian hidup.
Namun, perlu digarisbawahi bahwa periode sekolah menengah merupakan masa penting bagi perkembangan mental. Sebab, pada periode itu mereka belajar untuk membantu orang lain, berpikir kritis, dan membangun rasa percaya diri pada kemampuan, minat, dan bakat untuk menciptakan perubahan. Mengenali potensi diri sudah harus diketahui sejak SMA, bahkan akan lebih baik ketika duduk di bangku SMP.
"Mengenali bakat dan minat sejak remaja akan membantu mereka mengetahui apa yang ingin dicapai," tuturnya.
Setelah seseorang menemukan potensi diri, selanjutnya adalah perlu komitmen dan disiplin untuk mengembangkannya. Kemudian, seseorang perlu mengekspresikan bakat dan minatnya ke lingkungan melalui tindakan nyata. Dengan demikian lingkungan akan lebih menghargai dan justru menjadi nilai tambah bagi orang tersebut.
Health
Ini Manfaat Mengenal Potensi Diri Sejak Dini
Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Mia Chitra Dinisari