Relationship

Tetap kencang di usia lanjut, gimana caranya?

News Editor
Selasa, 22 November 2011 - 09:29
Bagikan

Bertambah tua merupakan kodrat setiap manusia, tetapi menjaga kesehatan tubuh termasuk kulit tetap harus dilakukan untuk mempertahankan kualitas hidup seseorang.

 

Aktivitas keseharian membuat kulit tak terelakkan untuk tidak terpapar sinar ultraviolet (UV). Paparan sinar ini terbukti berpengaruh buruk bagi kulit, salah satunya memicu terjadinya penuaan dini.

 

“Terdapat dua tipe sinar UV yang menyebabkan penuaan pada kulit, UV A dan UV B. Radiasi UV A masuk ke lapisan kulit terdalam, sementara UV B hanya di permukaan kulit tapi dapat menyebabkan sunburn dalam 6 detik pertama,” ujar Dokter spesialis kulit dan kelamin Windy Keumala Budianti, baru-baru ini.

 

Dia menambahkan sebanyak 80% penuaan disebabkan oleh sinar UV. Banyak pihak meyakini sinar UV B lebih berbahaya, tidak hanya menyebabkan kulit kering, namun mendorong bintik hitam, kerutan, perubahan DNA kulit, radikal bebas, hingga memicu penyakit kanker kulit.

 

Banyak penyebab penuaan kulit para perempuan, mulai dari bertambahnya usia, gaya hidup tidak sehat, hingga konsumsi makanan tidak baik bagi kesehatan kulit. Gejala awal penuaan dini adalah hiperpigmentasi dan perubahan elastisitas kulit.

 

“Jika kulit sudah terlanjur mengalami penuaan, ada perawatan untuk mengembalikan keremajaan kulit, biasa disebut advance skin rejuvenation,” ujarnya.

 

Bagi Anda yang tidak mau untuk melakukan prosedur face lift, namun masih tak puas dengan hasil krim wajah, maka Laser 360 adalah solusi terbaik untuk meremajakan kulit.

 

Teknik ini menghilangkan garis halus dan bekas luka pada kulit karena memacu pembentukan kolagen baru untuk memperbaiki tekstur dan warna kulit, garis halus, dan kerutan wajah. Hasil perawatan ini akan terlihat dalam 60 hari.

 

Pilihan lainnya adalah botox, protein yang telah dimurnikan berguna merelaksasikan otot penyebab timbulnya kerutan. Hasilnya, permukaan kulit lebih halus dan tak berkerut. Botox hanya bekerja pada bagian otot yang diinginkan, sementara otot yang lain dapat berfungsi seperti biasa. Hasil botox yang maksimal akan terlihat dalam dua minggu.

 

Enggan menggunakan botox, Anda bisa memilih filler, injeksi pengisian pada lapisan dermis kulit untuk menghilangkan garis penuaan, kerutan kecil, memperbaiki lekukan, dan merangsang jaringan ikat normal kulit terbentuk lebih banyak sehingga wajah terlihat lebih segar.

 

Selain pada wajah, filler juga bisa digunakan untuk mengoreksi bibir yang tipis atau cekung supaya terlihat lebih penuh, memperbaiki sudut bibir yang turun, mengubah kontur bagian wajah lain seperti pipi, hidung, dagu, serta lekukan antara hidung dan mulut.

 

Pada tahap selanjutnya, Stem Cell Factor Therapy atau SCF II akan menstimulasi perbaikan sel pada tubuh, dengan memproduksi pluripotent stem cell dan mengubahnya menjadi multipotent stem cells.

 

Metode baru sehatkan kulit

Stem cell meregenerasi seluruh jaringan sel dan jaringan tubuh. SCF II ini juga dapat digunakan untuk rejuvenasi maupun indikasi medis seperti kerontokan rambut, hingga diabetes.

 

Windy menambahkan salah satu metode terbaru adalah ultheraphy, yang akan membuat seseorang terlihat 10 tahun lebih muda hanya dalam 30 menit, tanpa operasi. Tenaga ultrasound yang terfokus tinggi mengarahkan lapisan ganda agar dapat mengencangkan wajah.

 

Dokter Spesialis Penyalit Kulit dan Kelamin Sri Rubiati Sembiring mengatakan salah satu perawatan alami terpenting adalah memakan buah yang mengandung vitamin C, ditambah sayur dan kacang-kacangan agar kulit tetap elastis. “Lindungi juga kulit dengan tabir surya, jangan hanya krim pemutih.”

 

Perawatan kulit sebaiknya dilakukan sedini mungkin secara teratur dan tepat untuk menghasilkan struktur kulit yang baik dan terlihat cantik. Jangan menunggu hingga menua dan berkerut. Perawatan kulit sehat juga lebih mudah.

 

Kulit yang sudah sehat hanya memerlukan facial care, sementara kulit yang sudah rusak perlu pengobatan (facial treatment) ditambah perawatan peremajaan.

 

Sebagian besar orang Indonesia kadang ingin sekali kulitnya terlihat putih, sehingga berbagai cara dilakukan. Padahal, sebenarnya kulit orang di negara tropis, termasuk Indonesia lebih mampu menangkal ultraviolet.

 

“Orang Indonesia pengennya diputihin, padahal pigmentasi dari kulit berwarna ini gunanya untuk menangkal sinar ultraviolet,” ujar Nadia Yusaryahya, dokter dari Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin divisi Geriatri FKUI.

 

Adanya pigmentasi tersebut mampu menangkal sinar ultraviolet, mencegah terjadinya berbagai macam penyakit seperti kanker kulit. Kulit berwarna dari masyarakat yang tinggal di negara tropis juga lebih lambat mengalami kerutan dibandingkan dengan orang kulit putih atau ras kaukasian, sehingga seringkali dibilang lebih awet muda. ([email protected])

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : Fita Indah Maulani
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro