BISNIS.COM, JAKARTA—Dengan dukungan pemerintah industri perfilman bisa menjadi lumbung para enterpreneur.
Usaha catering, sewa mobil, sewa lampu, merupakan contoh usaha yang dapat berkembang pesat seiring pertumbuhan industri film seperti yang diutarakan oleh Luna Maya, Sabtu (4/5/2013), dalam sesi movie di Enterpreneur Festival.
Bayangkan saja sebuah film yang mempekerjakan rattusan orang sebagai crew2. Artis dan sutradara membutuhkan makan 3 kali dalam sehari, belum lagi mobil dan lampu yang mereka gunakan untuk syuting.
Itu hanyalah sebagian usaha yang bisa terlibat langsung dengan proses pembuatan film. Belum lagi pengusaha sablon yang kebagian order karena biasanya sebuah film membuat merchandise berupa kaos yang dipakai oleh crew ataupun hadiah dalam promosi film.
Selain itu usaha kecil pun ikut kebagian. Seperti contohnya film animasi Upin Ipin yang biasanya karakternya bisa terlihat di sablon baju, gambar balon, dan sendal anak-anak. Pemanfaatan tokoh film ini untuk industri kecil bisa menjadi daya tarik penjualan barang.
Belum lagi para masyarakat awam yang menjual DVD bajakan walaupun secara hukum hal itu dilarang.
Industri film hanya butuh dukungan pemerintah seperti yang dilakukan di Korea atau Malaysia. Di Malaysia biasanya dari lima layar yang ada di satu bioskop harus menayangkan film lokal dengan waktu selama 2 minggu.
