Referensi

Bisnis Busana Muslim, Windri Widiesta Terinspirasi Buku Hallmark JC Hall

Deliana Pradhita Sari
Senin, 19 Agustus 2013 - 01:02
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA--Buku merupakan hasil karya pemikiran manusia yang dituangkan dalam cetakan. Begitulah Windri Widiesta Dhari, perancang baju muslim sekaligus pemilik brand Nur Zahra, memandang eksotika buku.

Buku juga merupakan sumber ilmu yang mudah dijangkau dan alat komunikasi yang signifikan. Bagi Windri, perempuan kelahiran 23 Mei 1970 kerap disapa, kegemaran membaca buku-buku bernuansa agama lah yang menjadikan sosok nya seperti sekarang.

Spiritualitas yang ada dalam diri Windri membawanya untuk tak hanya mengoleksi beberapa buku bernuansa islami tetapi juga diaplikasikan dalam kehidupannya sehari-hari, bhkan juga dalam masterpiece-nya Nur Zahra.

“Al-Quran merupakan kitab buku yang wajib dibaca bagi semua muslim, ada terjemahannya pula dalam bahasa Indonesia  bagi kita pemula dalam mendalami agama,” katanya saat dijumpai Bisnis dalam acara press conference Jakarta Fashion Week 2014 di Plaza Indonesia.

Windri juga mempelajari buku-buku yang erat kaitannya dengan kehidupan Nabi Muhammad, sejarah sejak Nabi Muhammad lahir dan juga keluarga-keluarga Nabi

Hal ini menginspirasi Nur Zahra sebagai merek yang memang ditujukan kepada wanita di Indonesia, bahkan dunia yang baru mempelajari agama dan memulai untuk  berhijab.

Windri menampilkan karya-karya busananya sebagai pakaian muslim yang simpel, nyaman, dan fungsional untuk menutup aurat dan tidak melanggar kaidah berjilbab.

Selain buku yang kental bernafaskan agama, Windri juga gemar membaca biografi tokoh yang menginspirasi kehidupannya dalam segi bisnis. Salah satu buku yang sangat menginspirasi Windri adalah buku Hallmark, JC Hall.

Buku itu mengupas tuntas bagaimana seorang JC Hall yang gemar akan kartu ucapan (greeting cards) menjadikan Hallmark sebagai pabrik manufaktur terbesar di Amerika Serikat.

Produk-produknya beraneka ragam dari kartu ucapan, baik ucapan natal, tahun baru, ulang tahun, alat tulis, bunga, hadiah pesta, pernak-pernik bungkus kado bahkan stasiun TV sendiri.

Dari sebelum menikah, Windri tertarik oleh kisah JC Hall yang mampu membuat beberapa divisi produk dalam satu brand Hallmark. Hal ini yang kemudian membuat Windri melakukan hal serupa pada awal tahun 2009 untuk melakukan divisi produk dalam brand nya Nur Zahra.

Kini windri memiliki tiga divisi dalam naungan satu brand Nur Zahra. Produk pertama yakni Heritage Indigo Batik. Jenis koleksi ini adalah untuk pasar Internasional yang memiliki corak klasik, natural dan organik seperti warna cokeat dan biru.

Produk kedua adalah Jersey Collection yang merupakan pakaian muslim yang dikenakan sehari-hari atau everday-wear. Produk ini berupa hoodie, jubah dan pakaian longgar untuk bersantai yang memiliki banyak pilihan warna cerah dan warna pastel.

Adapun, produk ketiga adalah pakaian muslim yang bercorak garis-garis atau stripes yang disebut produk cruise.

Perempuan yang sekarang telah memiliki tiga orang anak ini akan mewariskan hobi membaca buku kepada anak-anaknya. “Saya berharap akan ada public library di Jakarta yang memiliki banyak koleksi buku untuk menjadi salah satu destinasi wisata keluarga,” ujarnya.

Editor :
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro