Gunung Batur Bisnis/Martin Sihombing
Bisnis.com, DENPASAR - Pemerintah akan mendorong pemanfaatan Batur Global Geopark di Kintamani, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali yang telah ditetapkan sebagai geopark global oleh Unesco.
Gunung Batur yang bersisian dengan Danau Batur ditetapkan sebagai geopark global oleh Unesco di The 11th European Geopark Conference di Arouca, Portugal pada 19 – 21 September 2013.
Sesuai aturan Unesco penetapan sebagai geopark akan dicabut jika tidak bermanfaat bagi masyarakat di sekitar, tidak ada konservasi dan tidak menjadi media edukasi bagi masyarakat luas.
Dirjen Pengembangan Destinasi Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Firmansyah Rahim mengatakan pemerintah tidak mau penghargaan Unesco itu ditarik kembali.
"Setiap tiga tahun Unesco akan memvalidasi penghargaan itu. Kami tidak mau mendapat kartu merah atau kartu kuning dari Unesco," ujar Dirjen dalam Conveergence Meeting Destinasi Management Organitation (DMO) Dalam Rangka Konsolidasi Program DMO Bali di Denpasar, Bali, Senin (16/9/2013).
Firmansyah mengatakan pihaknya akan menggerakan pembangunan di kawasan Geopark Batur, Kintamani. "Kami Siapkan anggarannya," tutrnya.
Dia berharap Batur Global Geopark ini seperti geopark di Jepang. "Di sana ada museum, ada treking, geo site, museum," paparnya.
Dia mengajak semua pihak untuk memanfaatkan momentum ini. "Ini untuk kembali membangkitkan era emas pariwisata Kintamani. Juga nama Indonesia. Kawasan Kintamani --lokasi Gunung dan Danau Batur itu berada-- dulu sangat terkenal. Kini sudah mulai kalah dari daerah lainnya," ungkapnya.
Indonesia juga tengah berjuang untuk menggolkan lima objek wisata di Indonesia a.l Danau Toba, Gunung Sewu, Rinjani, Raja Ampat.
Geopark merupakan ajang untuk media pendidikan a.l soal terbentuknya bumi, konservasi dan pemberdayaan masyarakat. Di Jepang yang memiliki geopark telah memperoleh hasil positif berupa melonjaknya kunjungan wisata.
