Bisnis.com, JAKARTA — Gitaris Grup Band Padi, Satrio Yudi Wahono yang populer disapa Piyu, mengaku kehilangan kontak dengan istrinya Anastasia Florina Limasnax alias Florine sejak 27 Oktober 2013 dan saat ini dia tidak mengetahui di mana keberadaannya.
Pengakuan musisi tersebut disampaikan saat diperiksa polisi sebagai saksi pada Rabu (6/11/2013) malam. Piyu dimintai ketarangan oleh penyidik Subdit Kejahatan dengan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya dari pukul 19.00 WIB hinga 20.30 WIB dengan 19 pertanyaan.
"Komunikasi terakhir antara Piyu dan istrinya pada 27 Oktober 2013. Saat itu Piyu menanyakan melalui pesan singkat apakah istrinya merupakan pelaku perusakan terhadap rumah Vika Dewayani. Dijawab, bukan! Sejak itu, mereka putus komunikasi," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombespol Rikwanto seperti dikutip Antara, Kamis (7/11/2013)
Menurut Rikwanto, Piyu mengaku terakhir bertemu istrinya pada 26 Oktober 2013 malam atau setelah kejadian perusakan di rumah Vika Dewayani, isteri kedua pengusaha Adiguna Sutowo. Saat itu, Piyu baru saja pulang ke rumahnya pada pukul 20.00 WIB.
KETERANGAN BERBEDA-BEDA
Betulkan Florine, yang akrab disapa Flo, menghilang?
Flo memang dikait-kaitkan dengan wanita berinisial F yang terlibat dalam kasus pengerusakan di rumah isteri kedua Adiguna pada Sabtu (26/10/2013) dini hari.
Dalam jumpa pers bersama Adiguna Sutowo 28 Oktober lalu, Piyu mengaku istrinya baru saja menjalani operasi jantung di Singapura. Menurutnya, Flo tengah memulihkan kesehatan di rumah mereka setelah menjalani operasi.
Sejak merebaknya kabar tak sedap terkait penyerangan rumah Adiguna, musisi itu mengaku hubungan rumah tangga dengan isterinya justeru semakin harmonis.
“Komunikasi kami justru makin intens dan lancar. Hubungan kami juga semakin romantis satu sama lain,” ujarnya seperti dikutip Solopos.com, Jumat (1/11/2013).
Rumah Adiguna yang ditempati istri keduanya di Jl. Pulomas Barat VII Blok D2, Pologadung, Jakarta Timur ditabrak oleh seseorang yang mengendarai mobil Mercedes Benz dengan nomor polisi B 712 NDR.
Menurut pengakuan saksi mata yang sudah diketahui polisi, pelaku penabrakan yang membuat tembok rumah elite tersebut ambrol adalah wanita berinisial F.
Namun, Adiguna saat jumpa pers bersama Piyu terlihat bersikap sangat reaktif. Anak ‘raja minyak’ era Orde Baru Ibnu Sutowo ini mengaku bukan wanita berinisial F yang merusaknya, melainkan dia sendiri yang menabrakkan Mercy ke rumah isteri keduanya karena sedang murka.
Atas kejadian itu, Vika melaporkan kasus tersebut ke Polres Jakarta Timur. Tapi anehnya, entah alasan apa, kemudian kasus ini dilimpahkan ke Polda Metro Jaya.
Rikwanto menyebutkan ketika diperiksa ada perbedaan keterangan yang disampaikan Piyu terkait kasus perusakan rumah Vika.
"Ada pernyataan Piyu yang tidak sinkron satu sama lain. Karena itu, setelah penyidik mengonfirmasi kepada saksi-saksi yang ada di tempat kejadian perkara, Piyu mungkin akan dimintai keterangan lagi," tuturnya tanpa bersedia menyebutkan perbedaan keterangan apa saja yang disampaikan Piyu.
Menurut Rikwanto, saat memberikan keterangan kepada penyidik, Piyu mengakui dua foto yang diajukan penyidik sebagai istrinya. "Ada lima foto yang diajukan penyidik. Dua di antara foto itu diakui Piyu sebagai istrinya."
Dia tidak bersedia menjelaskan apakah foto-foto yang diajukan kepada Piyu adalah wanita berinisial F yang saat ini menjadi tersangka dalam kasus tersebut?
Kepada penyidik, Piyu mengaku mengenal Adiguna karena ayah istrinya adalah rekan bisnis pengusaha tersebut. Namun, dia tidak mengenal Vika.
Polisi telah melayangkan surat panggilan kepada Adiguna untuk dimintai keterangan. Namun sampai tadi malam, belum ada konfirmasi akan hadir atau tidak.