Entertainment

Film Animasi Paddle Pop Dinoterra Dukung Kreativitas Anak

Reni Efita
Kamis, 21 November 2013 - 16:41
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Unilever Indonesia Tbk. melalui produk es krim Paddle Pop kembali memproduksi film animasi dengan mengangkat cerita kehidupan pada zaman prasejarah,  Dinosaurus  untuk mendukung kreativitas dan imajinasi anak-anak.

Nipa Shah, Senior Brand Manager Paddle Pop PT Unilever Indonesia Tbk., mengatakan tujuan memproduksi film animasi tersebut untuk mendukung kreativitas dan imajinasi anak-anak, karena melalui film animasi anak-anak bisa berimajinasi.

Cerita film animasi tersebut, kata  Margaretha Yessi Arifin, Assistant Brand Manager Paddle Pop PT Unilever Indonesia Tbk.  mengambil cerita dari  dalam negeri, namun animator berasal dari animator global dari Singapura, karena merek es krim tersebut merupakan brand global yang dijual di beberapa negara, sehingga pengerjaannya juga bersifat global.

“Kita ingin memberikan hiburan yang berkualitas untuk menstimulasi imajinasi anak,” kata Nipa pada acara pre-sreening film animasi berjudul Paddle Pop Dinoterra  di Prive FX Lifestyle, Kamis (21/11).

Penyanyi Giring Nidji menjadi pengisi suara untuk tokoh Paddle Pop. Dia sudah 5 tahun digandeng oleh Paddle Pop untuk mengisi suara film animasinya. Lalu Nizam,8, sebagai pengisi suara untuk karakter kura-kura kecil (Nikko kecil). Nilai positif yang terdapat pada karakter  Paddle Pop, kata Giring, berupa keberanian, semangat, dan kuatnya nilai persahabatan.

Dunia pra-sejarah dengan sekumpulan dinosaurus merupakan cerita yang  menarik untuk diikuti dan senantiasa digemari anak pada tiap generasi. Beragam buku dan film mengenai binatang raksasa yang sudah punah itu  tak henti dipublikasikan dan ditayangkan hingga kini.

Bagi anak, film animasi dinosaurus yang penuh warna dan memiliki alur cerita menarik menjadi sarana untuk mempelajari hal baru dengan cara yang menyenangkan. Kekaguman dan rasa ingin tahu anak terhadap akan binatang raksasa yang nyata, kata Yessi,  dapat memperkenalkan anak kepada dunia baru yang dapat mendorong rasa keingintahuannya dan mengasah daya imajinasinya.

Bedanya film ini dengan film dinosaurus lainnya, kata Yessi,  pihaknya membawa dunia prasejarah, yang merupakan  hal baru bagi anak-anak. Fim dinosaurus tidak ditemukan lagi. “Kita keluarkan lagi, anak ingin lihat lagi. Dinosaurus adalah binatang besar yang luar biasa. Film ini yang paling bagus dari sebelumnya,” kata  Yessy.

Sementara itu, Dik Doank, pengamat anak-anak mengatakan film kartun tidak lahir dari Indonesia dan beda budaya. Jam tayang film anak di layar kaca juga kurang tepat. Dia menyarankan untuk menayangkan film anak-anak setelah anak pulang sekolah.

Dongeng  dan cerita dari dalam negeri, katanya, sangat banyak, tapi karena kurangnya imajinasi, sehingga kurang berkembang.

Menonton film animasi, menurut Dik Doank, merupakan salah satu untuk mendorong kreativitas anak-anak.  “Adanya yang lebih tepat adalah menggambar,” kata Dik sambil mencontohkan dengan mencoret-coret whiteboard.

Kemampuan anak-anak, katanya, mulai dengan menggambar. Lalu orangtuanya membantu untuk menemukan apa yang anak gambar itu. Misalnya, dengan  membentuk gambar ikan atau bentuk lainnya tergantung kreativitas orang tuanya. Setelah ditemukan gambar itu baru dihitung jumlahnya. Anak yang berumur 1-10 tahun, katanya, dianjurkan banyak menggambar untuk meningkatkan imajinasinya.

Orang yang banyak membaca dan mengambar , katanya, lebih kreatif dari orang yang  nonton video game.

Nipa memperkirakan film animasi yang berdurasi sekitar 110 menit itu akan diluncurkan pada awal tahun 2014.



Penulis : Reni Efita
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro