Bisnis.com, JAKARTA - Kehadiran film karya anak bangsa berjudul 99 Cahaya di Langit Eropa - Part 2 berhasil membuat Delegasi Uni Eropa kagum.
Colin Crooks, Wakil Kepala Delegasi Uni Eropa mengatakan film tersebut berhasil mengulas warisan dan peninggalan Islam di negara-negara Eropa, suatu warisan yang kurang diketahui oleh banyak orang.
"Hal ini mengingatkan kami, sebagai orang Eropa, bahwa Islam bukan saja suatu jalan hidup tetapi merupakan bagian yang integral dan penting dalam sejarah kami,” katanya dalam rilis yang diterima Bisnis.com, Senin (3/3/2014).
Pihaknya sangat mengapresiasi atas peluncuran film yang menggambarkan keragaman dan kekayaan warisan budaya Eropa, refleksi dari pentingnya toleransi antar umat beragama, serta promosi terhadap pendidikan tinggi di Eropa itu.
Disutradarai oleh Guntur Soeharjanto, film ini diadaptasi dari novel terlaris hasil karya penulis Hanum Salsabiela Rais dan suaminya Rangga Almahendra. Film menceritakan pengalaman mereka ketika hidup di Austria sewaktu Rangga sedang menempuh program doktoralnya di Vienna University of Economics and Business. Film ini menggambarkan perjalanan mereka dalam mengeksplorasi warisan budaya Islam di Austria, Prancis, Spanyol dan Turki.
Warisan budaya adalah titik acuan dari masa lalu. Hal ini membantu kita untuk memahami sejarah kita. Warisan budaya juga merupakan bagian integral dari masa kini dan masa depan, yang mencerminkan keragaman masyarakat saat ini dan menunjukkan pada kita apa yang dapat diraih ketika kebudayaan saling bertemu dan menginspirasi satu dengan lainnya.
Crooks mengatakan bahwa film tersebut mendorong perlunya toleransi yang lebih baik lagi seiring masih banyak hal-hal yang perlu dilakukan untuk mengakhiri rasisme dan xenophobia atau ketakutan terhadap orang asing di Eropa maupun dibelahan bumi lainnya.
“Film ini mengingatkan kami bahwa semboyan Uni Eropa yaitu ‘Bersatu dalam Perbedaan’, yang mirip pula dengan semboyan Indonesia “Bhinneka Tunggal Ika”, adalah suatu semboyan yang perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” paparnya.
Crooks menambahkan film tersebut juga menggambarkan prioritas Uni Eropa di bidang pendidikan. Adapun, katanya, keseluruhan terdapat sekitar 4.000 mahasiswa Indonesia yang berangkat ke Eropa pada tahun 2013, suatu peningkatan besar dibanding dengan tahun 2012. Pihaknya berharap kecenderungan tersebut akan terus meningkat di tahun 2014.
Dengan demikiean, pihak Uni Eropa bangga dapat terkait dengan film “99 Cahaya di Langit Eropa” yang pemutaran premiere-nya akan berlangsung pada Senin malam ini (3/3) di Jakarta dan secara serentak akan ditayangkan di bioskop-bioskop seluruh Indonesia pada tanggal 6 Maret 2014.