Bisnis.com, JAKARTA - Agus mempersiapkan seluruh peralatan pertunjukan sendiri. Dia mengatakan tak jarang peralatan-peralatan tersebut ditemukan di gudang belakang gedung pertunjukan atau pinjam dari rumah tetangga.
Salah satu pengalamannya ketika dia mendongeng di Boston, Amerika Serikat. Saat itu, karena dia tidak membawa peralatan yang memadahi maka dia meminjam peralatan rumah tangga tetangga, sebelah tempatnya menginap untuk membantu pertunjukan di atas panggung.
Ketika mendongeng di luar negeri, Agus harus bersiap-siap menerangkan cerita-ceritanya karena perbedaan budaya dan hal yang kurang akrab di negara tertentu. Contohnya, ketika 2 tahun silam dia mendongeng di Berlin. Anak-anak yang mendengarkan dongeng dari Agus menanyakan kenapa kantong kresek berwarna hitam dapat keluar dari kendaraan.
“Anak-anak di Berlin tidak memiliki bayangan tentang asap knalpot dari kendaraan, jadi mereka bingung,” katanya sembari mengumbar tertawa.
Karena fleksibilitas dalam menggunakan peralatan, dia justru lebih sering berimprovisasi dan mengembangkan alur cerita ketika tengah berada di panggung. Meski demikian, sebelumnya Agus setiap hari tetap berlatih dan menciptakan konsep-konsep baru.
Materi-materi mendongeng Agus dari berbagai macam bacaan dan melihat melalui media televisi atau internet. Tidak tanggung-tanggung penggemar buku biografi Anthony Kiedis, pentolan band rock Red Hot Chili Peppers ini pun juga membeli buku-buku SD, cerita-cerita bergambar setingkat untuk TK, hingga buku-buku yang dia beli di luar negeri. “Kalau beli buku di luar negeri, tergantung bagasinya, muat atau nggak,” ujarnya.
Nama | Agus Nur Amal |
Tempat Tanggal Lahir | Sabang, 17 Agustus 1969 |
Pendidikan | D3 Seni Pertunjukan Institut Kesenian Jakarta (1988-1990) |
S1 Teater Institut kesenian Jakarta (2009-2010) | |
Pengalaman | Pendongeng di berbagai acara dan negara, narasumber workshop dan seminar |
Peneliti dan narasumber di International Storytelling Festival, Thailand | |
Narasumber di Theater Object, Inggris. |