Bisnis.com, JAKARTA - Bocah Dhea Rosita belum lagi bersekolah karena kesulitan membaca, padahal umurnya mencapai 8 tahun. Kemiskinan, membuat ibu Dhea, Yuyun Yuniar, tak mampu mengirimkan anaknya ke sekolah.Masalah lainnya adalah asupan untuk bocah tersebut. Gizi yang baik, tentu bikin anak lebih sehat untuk melakukan aktivitasnya.
Asupan gizi dan sekolah adalah sejumlah hal penting dalam masa tumbuh kembang anak. Inilah yang diusung oleh Frisian Flag Indonesia dalam meningkatkan status gizi anak-anak Indonesia melalui minum susu.
Frisian Flag Indonesia (FFI) kembali mengampanyekan Gerakan Nusantara (minum susu tiap hari untuk anak cerdas aktif Indonesia) yang sebelumnya diusung pada Mei 2013. Sekarang FFI memperluas kemitraan melalui dukungan tiga pihak.
Mereka adalah Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan Badan POM (BPOM), Unit Implementasi Kurikulum Pusat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Tim Ahli Gizi dari Pusat Kajian Gizi dan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI).
Human Resource and Corporate Affairs Director FFI Sri Megawati menjelaskan peran guru dan orang tua dalam pendidikan anak sangat penting. Walaupun Gerakan Nusantara hanya dilakukan kampanye saja, kali ini FFI ingin ada dampak yang berarti dengan program-program tersebut.
Melalui tema Drink, Move, Be Strong, Gerakan Nusantara mengajak masyarakat Indonesia terutama anak usia sekolah dasar untuk membiasakan diri minum susu serta bergerak secara aktif di luar ruangan.
Tujuannya, agar tercipta anak yang sehat dan kuat. Tidak hanya anak sekolah tetapi juga guru bersama-sama mengoptimalkan tumbuh kembang anak melalui berbagai rangkaian kegiatan.
Lantas, bagaimana upaya tersebut dilakukan?
Pertama, dimulai dari pelatihan suplemen pengajar dengan pendekatan kurikulum 2013 yang akan dilakukan pada Agustus. Dalam pelatihan tersebut akan dipaparkan bagaimana pemilihan jajanan sehat, variasi makanan yang bergizi derta meningkatkan kebiasaan minum susu dan aktif di luar ruangan.
Kedua, dilakukan program edukasi gizi dan hidup sehat anak usia sekolah di 500 sekolah dasar pada lima kota di Indonesia. Ini terdiri dari Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan dan Makassar dengan penerapan seperti edukasi gizi bagi siswa, minum susu bersama, senam di luar ruangan atau bermain bola basket.