Bisnis.com, JAKARTA - Ketersediaan alat kontrasepsi di daerah sangat penting. Hal itu untuk mendorong peningkatan pemakaian alkon, khususnya metode jangka panjang.
Fasli Jalal, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), mengatakan sampai saat ini penggunaan alkon jangka panjang, seperti vasektomi dan tubektomi masih rendah dibandingkan dengan yang jangka pendek, yaitu pil dan suntik.
Hal senada juga disampaikan oleh Julianto Witjaksono, Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi BKKBN, alat KB jangka pendek sering gagal.
Untuk mengatasi hal tersebut, kata Julianto, BKKBN saat ini tengah menjalankan program peningkatan KB jangka panjang, khususnya implan satu batang di 10 provinsi percontohan. Yakni di Jawa Timur, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, NTT, Lampung, Sulawesi Utara, DKI Jakarta, Sumatera Utara, dan Sumatera Selatan.
"Proses pemasangan implan satu batang lebih mudah, efektif dan aman, bila dibandingkan dengan alkon lain yang memiliki metodologi jangka panjang, seperti IUD atau spiral," kata Julianto dalam rilisnya yang diterima Jumat (4/7/2014).
Menurut dia, metode implan satu batang ini, juga efektif mencegah kehamilan selama sekitar 3 tahun sampai 5 tahun.
Alkon yang ada sejak 1967 itu, berbentuk seperti korek api dan mengandung hormon progestin. Pada 1983, implan pertama kali dipasarkan di Indonesia yang terdiri dari dari enam batang.
Generasi baru, yaitu implan satu batang, katanya, baru muncul pada 2000. Dan awal 2010, implan satu batang mulai dilirik karena harganya lebih terjangkau.
Terkait dengan kemudahan dalam pemasangannya, hal ini diakui oleh para bidan. Implan merupakan alat kontrasepsi yang praktis dan mudah dipasang dalam waktu singkat. Dengan implan, tidak ada lagi faktor lupa dan sangat cocok untuk wanita yang tak bisa menerima asupan hormon esterogen tambahan.
"Para akseptor mengaku cukup senang dengan implan satu batang, karena mudah dan efektif. Dan bisa untuk 3 tahun," kata bidan Widyastuti, yang bertugas di Sumatera Selatan.
Bagi bidan, sebagai salah satu tenaga pelaksana di lapangan, pemasangan implan satu batang tidak memerlukan waktu lama dan mudah, karena cara memasangnya tidak repot.
