Bisnis.com, JAKARTA--Demi mengejar margin EBITDA 40% pada tahun ini, PT MNC Sky Vision Tbk. (MSKY) menaikkan tarif berlangganan sebesar 10%-15%.
Effendi Budiman, Direktur MSKY, mengatakan penaikan tarif berlangganan yang efektif Mei lalu dapat meningkatkan margin EBITDA pada 2014 menjadi 40% dari margin EBITDA per semeseter I/2014 sebesar 37%. Langkah lain yang dilakukan perseroan untuk meningkatkan margin EBITDA yakni pemangkasan beban operasional.
Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo, Direktur Utama MSKY, menuturkan perseoran akan menekan biaya operasional dan biaya konten, terutama biaya konten baru. Jumlah konten saat ini bertambah 30%-40% dari jumlah konten pada tujuh tahun lalu. Meski begitu, perseroan masih dapat menjaga margin EBITDA stabil seriing turunnya biaya.
“Pemangkasan biaya merupakan elemen penting untuk menaikkan EBITDA,” kata Rudijanto saat corporate update, Senin, (11/8/2014).
Dengan penaikan tarif berlangganan, perseroan menargetkan rerata pendapatan per penggun (average revenue per user/ARPU) naik menjadi Rp110.000 pada akhir tahun ini dari Rp100.075 per Juni 2014.
“Kami ingin kembalikan ARPU ke level sebelumnya dengan penambahan harga. Hanya sedikit pelanggan kami yang proter terhadap penaikan tarif berlangganan. Churn rate saat ini di bawah 1%,” ujar Rudijanto.
Per triwulan I/2014 churn rate MSKY sebesar 1,37% , sedangkan per triwulan II/2014 churn rate membaik menjadi 0,99%.
MSKY mengoperasikan tiga televisi berbayar berbasis satelit, yakni Indovision, Top TV, dan Oke Vision.
