Bisnis.com, MOSKWA – Pemerintah Rusia menganggarkan 2,2 miliar rubel atau US$58 juta untuk menghidupkan kembali pariwisata medis (medical tourism) di Semenanjung Krimea.
Dilansir The Moscow Times, Jumat (12/9/2014) waktu setempat, Kremlin akan menyuntikkan uang tersebut kepada Dana Asuransi Sosial Rusia. Angka tersebut diperkirakan dapat mendatangkan 75.000 orang ke sanatorium—fasilitas perawatan penyakit—di kawasan Laut Hitam, Krimea.
Krimea merupakan resor wisata populer di era Uni Sovyet yang diberikan kepada Ukraina pada 1954, yang saat itu masih menjadi negara bagiannya. Pada Maret lalu, Pesiden Vladimir Putin menganeksasi semenanjung tersebut dengan dalih melindungi penduduk berbahasa Rusia di sana.
Selain memicu sanksi terhadap Moscow, pendudukan itu telah menghancurkan industri pariwisata Krimea yang sebelumnya dihidupkan oleh orang Ukraina.
Laporan resmi memperkirakan kunjungan turis ke Krimea mencapai 3 juta wisatawan pada tahun ini, turun dari 6 juta orang pada 2013. Infrastruktur bandara dan pelabuhan juga belum memadai karena Krimea tidak berada dalam satu dataran dengan Rusia.