Bisnis.com, JAKARTA-- Pola pangan dan gizi merupakan komponen penting kesehatan masyarkat. Untuk mengetahui secara rinci dan ilmiah tentang pola pangan rakyat, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kementerian Kesehatan menyelenggarakan Studi Diet Total 2014 di seluruh provinsi.
Pada Studi Diet Total 2014 ini, kata Kepala Balitbangkes Kemenkes Tjandra Yoga Aditama, tahap pertama yang dilakukan adalah Survai Konsumsi Makanan Individu (SKMI).
“SKMI sudah selesai dilakukan di 34 provinsi di seluruh Indonesia. Itu meliputi lebih dari 51.000 rumah tangga, dan 191.000 individu,” kata Tjandra dalam surat elektroniknya Senin (13/10/2014).
Dia mengatakan dari survei ini berhasil diperoleh jenis, jumlah makanan yang dikonsumsi oleh individu, serta mutu zat gizinya, untuk menghitung tingkat kecukupan asupan zat gizi masyarakat dan foodlist.
“Dengan telah dilakukannya pengambilan data konsumsi makanan, maka tahap selanjutnya dari Studi Diet Total yang akan dilakukan oleh Balitbangkes adalah Analisis Cemaran Kimia Makanan (ACKM),” ujarnya.
Tujuan dari ACKM ini, lanjut Tjandra, antara lain untuk menghitung konsentrasi cemaran kimia dalam makanan.
Untuk melakukan penilaian risiko cemaran kimia yang dikonsumsi, dibandingkan dengan allowable intake WHO/FAO dan menyediakan informasi terkait tingkat risiko paparan zat kimia dalam makanan, pada level provinsi dan nasional.
