Bisnis.com, JAKARTA-- Hot flash adalah gejala menopause yang kerap dialami wanita. Gejala ini sangat mengganggu, karena membikin badan terasa panas sekalipun berada di ruangan menggunakan mesin pendingin udara (AC).
Hot flash bisa berlangsung lama, tergantung pada proses menopause yang dialami seseorang. Ada wanita yang merasakannya setahun, dan ada yang lebih lama lagi. Hot flash muncul ketika haid tidak teratur, kadang haid dan kadang tidak haid.
Intensitas hot flash pun bervariasi pada setiap orang. Anda bisa merasakan berkeringat atau wajah Anda bisa berubah menjadi merah.
Berikut tips mengatasi hot flash:
1.Tanaman mengandung estrogen
Cobalah untuk memasukkan tanaman mengandung estrogen lebih banyak ke menu Anda. Contohnya isoflavon yang memberi efek speerti estogen pada tubuh.
Makanan kaya isoflavon termasuk biji rami, biji-bijian, kacang-kacangan, buah-buahan, kacang kedelai, buncis.
2.Kurangi kafein
Mengurangi kafein, makanan pedas dan alkohol, karena bersifat memicu hot flash.
3.Menjaga suhu kamar
Cobalah mengatur suhu di ruangan dengan menggunakan AC atau kipas angin, serta memakai pakaian tipis saat tidur untuk meredakan hot flash. Wanita yang kelebihan berat badan cenderung memiliki lebih intensitas hot flash lebih tinggi. Cara lain untuk mengurangi hot flash adalah dengan olahraga teratur ,dan makan dengan benar untuk menjaga berat badan Anda.
4. Berhenti merokok
Merokok dilaporkan tidak hanya menyebabkan menaikkan hot flash, tetapi juga bisa berkontribusi meningkatkan risiko kardiovaskular. Jadi berhenti merokok, karena perubahan gaya hidup ini akan menguntungkan Anda.
Fashion