Bisnis.com, JAKARTA— Dalam sebuah perusahaan, ada banyak aturan yang harus diikuti oleh pegawainya. Ini biasanya menjadi syarat awal yang harus disepakati pekerja sebelum teken kontrak dengan perusahaan tersebut.
Dan aturan ini biasanya tertulis di atas kertas, yang ditandatangani oleh perusahaan sebagai pihak pertama, dan pegawai sebagai pihak kedua. Semuanya dituangkan dalam kontrak kerja masing-masing pekerja.
Namun, ada juga beberapa aturan lainnya yang tidak tertulis yang ada dalam sebuah perusahaan. Aturan ini, biasanya sudah mahfum dipahami semua pekerja.
Bahkan, aturan yang secara masal diikuti oleh pekerja ini, juga bisa memberikan sanksi yang cukup tegas pada karyawan. Mulai dari sanksi sosial, teguran, hingga bahkan pemecatan.
Berikut 4 aturan tak tertulis yang bisa membuat Anda dipecat seperti dilansir timesofindia.com:
Menjelek-jelekkan atasan
Pertama, karyawan dilarang bicara kasar pada atasan, atau Anda akan menanggung akibatnya kelak. Termasuk juga menjelek-jelekkan namanya di belakangnya.
Jika Anda berpikir itu tidak akan tersebar, namun siapa yang tahu jika rekan Anda yang mendengar akan melaporkannya pada atasan Anda dan bisa membuat Anda didepak secepatnya dari perusahaan.
Meremehkan produk dan kualitas perusahaan
Jangan pernah menjelekkan perusahaan atau membandingkannya dengan perusahaan lain. Terutama jika Anda memiliki jabatan di perusahaan tersebut. Jangan pernah menyebutkan hal negatif dari perusahaan pada orang lain, terutama pada perusahaan lain.
Terutama jangan berbicara hal negatif tentang perusahaan Anda pada media, karena diri Anda memrepresentasikan perusahaan Anda.
Menggunakan properti kantor untuk kebutuhan pribadi
Jangan pernah menggunakan properti kantor untuk kebutuhan pribadi, karena semua alat kantor hanya ditujukan untuk kebutuhan kantor.
Sekali saja Anda menggunakannya, maka Anda akan dicap sebagai karyawan yang membangkang dan perusahaan bisa memberikan sanksi pada Anda.
Membuka rahasia perusahaan di media sosial
Terakhir, dengan maraknya media sosial saat ini banyak orang kebablasan membahas mengenai apapun, termasuk keluhan di media sosial soal perusahaannya.
Hal tersebut, tentu saja dianggap Anda telah tidak loyal pada perusahan dan berusaha menjatuhkan perusahaan Anda pada publik. Tidak sedikit mereka yang pada akhirnya mendapatkan sanksi karena alasan ini karena dianggap telah melanggar etika perusahaan.