Bisnis.com, JAKARTA - Overwork atau bekerja terlalu berlebihan tidak hanya berdampak pada kesehatan tubuh, tetapi juga berpengaruh pada perubahan struktur otak.
Belakangan, pekerja kerapkali memaksakan diri untuk mengerjakan pekerjaan tanpa mengenal istirahat. Hal ini disebabkan karena banyaknya tuntutan pekerjaan yang harus diselesaikan.
Oleh karena itu, banyak pekerja yang akhirnya sering lembur dan kurang memiliki waktu untuk istirahat.
Selain tidak sehat untuk kesehatan tubuh, kondisi tersebut tidak baik untuk kesehatan otak. Pasalnya, otak dipaksa untuk bekerja terus menerus tanpa beristirahat dan akhirnya dapat memicu stres dan brain fog atau kabut otak.
Dilansir dari samitivejhospitals.com, kabut otak adalah salah satu kondisi dimana terjadinya ketidakseimbangan neurotransmitter dan berkurangnya aliran darah ke otak.
Hal ini menyebabkan kondisi linglung, bingung, sakit kepala, berpikir lambat, dan ketidakmampuan untuk mengingat tugas-tugas yang dilakukan. Bila tidak segera diobati, kabut otak bisa berkembang menjadi penyakit demensia dini.
Bekerja terlalu berlebihan juga menyebabkan otak menjadi stres dan menciptakan kerusakan jangka panjang pada sistem saraf. Stres kronis pada otak ini akan menyebabkan hilangnya memori jangka panjang dan merusak korteks prefrontal otak yang diperlukan untuk fokus dan fungsi eksekutif. Selain itu, stres pada otak akan meningkatkan kecemasan, gangguan suasana hati, dan penurunan fleksibilitas kognitif.
Pada otak yang sehat dan tidak mengalami stres jangka panjang, mungkin gejala-gejala tersebut dapat dipulihkan, tetapi bila perilaku bekerja berlebihan ini sudah berlangsung lama, kerusakan otak pun dapat bertahan dan sulit untuk dipulihkan.
Kunci dari permasalahan ini adalah manajemen stres untuk dapat mengatur ulang otak dan menjaganya tetap sehat.
Dilansir dari Forbes, ini beberapa cara mencegah kerusakan otak akibat stress kerja:
1. Meditasi
Menurut penelitian, meditasi dapat mengurangi pikiran yang mengembara sehingga dapat membuat otak untuk lebih rileks dan lebih fokus.
2. Perhatikan empat asupan yang penting bagi otak
Untuk meningkatkan produktivitas dan kesehatan karir, otak perlu banyak asupan seperti protein, asam lemak Omega-3, vitamin B, dan vitamin D.
3. Olahraga teratur
Olahraga seperti jalan cepat dapat mengkalibrasi ulang otak yang lelah dan mengurangi risiko timbulnya kecemasan hingga 60%.
4. Lakukan pembicaraan positif dengan diri sendiri
Memberikan diri afirmasi positif dapat menghentikan ocehan berisik di kepala yang dapat menyebabkan stres dan membuat pikiran tetap tenang dalam situasi penuh tekanan.
5. Tidur yang cukup
Kurang tidur dapat menyebabkan otak menjadi stres. Sebaliknya, tidur yang cukup dapat memulihkan kesehatan otak.
6. Selalu sempatkan untuk istirahat
Istirahat singkat dapat meringankan kelelahan otak dan menjaga otak tetap tenang dan dapat berpikir jernih. (Jesslyn Samantha Rumiris Lumbantobing)