Bisnis.com, JAKARTA -- Keberhasilan serial tv streaming saluran Amazon.com Inc (AMZN) berjudul Transparent meraih dua penghargaan Golden Globes 2015 menjadi penanda kemajuan perusahaan online sebagai pemain di industri perfilman Hollywood.
Para analis meyakini penghargaan ini akan memotivasi perusahaan e-Commerce hiburan lainnya untuk terus berinvestasi pada program organik (orisinal) mereka.
Serial yang berkisah tentang pensiunan profesor laki-laki yang teridentifikasi sebagai perempuan, berhasil memenangkan penghagaan untuk kategori serial musikal atau komedi televisi terbaik.
Serial ini berhasil mengalahkan program serupa dari HBO, CW Network dan Netflix Inc.
Selain itu, Jeffrey Tambor, pemeran utama dalam serial tersebut juga memenangkan penghargaan aktor terbaik.
“Amazon sebetulnya bisa membuat video ini sebagai bisnis yang berdiri sendiri ketimbang hanya menjadikannya sebagai salah satu fitur bagi para pelanggan Prime mereka,” ujar analis Topeka Capital Markets New York Victor Anthony, seperti dikutip dari Bloomberg.com, Selasa (13/1/2015).
Kemenangan ini disebut sebagai mimpi yang menjadi kenyataan oleh Direktur Amazon Studio Roy Price dalam pidatonya.
Dia juga menyebutkan, pihaknya telah mempunyai rencana besar untuk direalisasikan tahun ini.
Amazon pertama kali memperkenalkan saluran Amazon Studios pada November 2010.
Pada Januari ini, Amazon Studios akan merils tujuh program baru termasuk film drama sepanjang satu jam yang disutradarai Ridley Scott.
Film tersebut berkisah tentang apa yang akan terjadi seandainya para negara Sekutu kalah dalam Perang Dunia II.
Program-program orisinal Amazon tersedia dalam layanan streaming, Prime, seharga US$ 99 per tahun, termasuk layanan gratis belanja selama dua hari terhadap produk yang tersedia di situsnya.
Sejauh ini, perusahaan e-commerce ini belum menyebutkan jumlah pasti pelanggan mereka yang membayar untuk Prime.
Meski begitu, para analis memperkirakan jumlah tersebut mencapai 20 hingga 35 juta pelanggan, meskipun beberapa di antaranya tidak menghasilkan keuntungan karena Amazon menawarkan program keanggotaan gratis.
Strategi Amazon yang memproduksi program orisinal ini mengikuti jejak HBO dan Netflix, yang telah lebih dulu berinvestasi pada program ororisinal mereka unntuk meningkatkan jumlah pelanggan.
“Baik Netflix maupun HBO telah membuktikan bahwa konten orisinal mereka dapat meningkatkan permintaan, selama kontennya mengesankan,” ujar analis Forrester Research Sucharita Mulpuru.
Dia menambahkan, Amazon kini telah mempekerjakan orang-orang berbakat dan mereka ikut bermain di area yang sama.