Bisnis.com, NEW YORK— Biogen Idec Inc berhasil menemukan obat yang mampu menyembuhkan penyakit Alzheimer.
Obat dari hasil percobaan riset tersebut diklaim dapat memperlambat penurunan kognitif dan mengurangi perusakan otak yang terjadi pada masa awal Alzheimer.
Mengutip Reuters, Alzheimer sendiri telah diderita oleh setidaknya 15 juta jiwa di seluruh dunia, bahkan diproyeksikan jumlah penderitanya bertambah menjadi 75 juta pada 2030 tanpa perawatan yang efektif.
Namun, obat yang diproduksi oleh Biogen masih membutuhkan beberapa tahun lagi untuk mencapai tahap kesempurnaan. Untuk itu, periode peluncurannya belum bisa dipastikan.
Setelah berita ini dirilis, saham Biogen langsung melesat 6,5% menjadi US$461,92. Padahal, sebelumnya, sahamnya mengalami kenaikan hingga US$480,18.
Biogen sendiri juga berpotensi menghadapi kegagalan dalam eksperimennya, layaknya produsen obat lainnya antara lain as Pfizer Inc, Eli Lilly Co. Lilly, dan Roche Holding AG yang melakukan eksperimen serupa.
Ketiga produsen obat tersebut mencoba memblokir beta amyloid, sebuah protein yang membentuk plak otak beracun. Secara teoritis, pembentukan plak otak beracun ini merupakan penyebab penyakit otak degeneratif
Percobaan yang dilakukan oleh Biogen ini adalah pertama kalinya yang menunjukkan penurunan signifikan pada amyloid plaque sekaligus melambatnya penurunan klinis pada pasien dengan penyakit Alzheimer ringan.
“Ini adalah percobaan dengan efek terbesar yang pernah kami lakukan,” ungkap Chief Medical Officer Biogen Alfred Sandrock, Sabtu (21/3/2015).