Bisnis.com, JAKARTA--Hasil riset menunjukkan nilai tengah asupa Omega 3 ALA anak-anak di Indonesia hanya mencapai 39% dari angka rekomendasi Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Riset ini dilakukan oleh Prof. Ratna Juwita dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia dan Unilever.
Ini merupakan penelitian pertama di Indonesia yang membahas mengenai asupan Omega 3 dan 6 pada anak sekolah.
"Penelitian ini merupakan analisa terhadap Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2010 dengan sampel lebih dari 43.000 anak dari 13 provinsi," tutur Ratna.
Hasil riset menunjukkan bahwa nilai tengah asupan lemak tak jenuh ganda (PUFA) pada anak Indonesia hanya 4,05% dari total energi yang dibutuhkan.
Angka ini hanya menunjukkan 68% dari rekomendasi WHO.
Sedangkan nilai tengah asupan Omega 3 ALA pada anak Indonesia adalah sebesar 0,2% energi.
Angka ini hanya mencapai 39% dari rekomendasi WHO.
Di sisi lain, nilai tengah asupan Omega 6 LA pada anak Indonesia sebesar 3,36% dari energi.
Meski sudah mencapai rekomendasi WHO, namun capaian angka ini masih belum merata.
"Dapat disimpulkan bahwa mayoritas anak Indonesia masih perlu mendapatkan tambahan asupan lemak tak jenuh ganda, khususnya Omega 3 ALA setiap harinya. Masyarakat Indonesia memerlukan sebuah prakarsa kesehatan masyarakat yang memperhatikan kuantitas dan kualitas lemak agar sesuai anjuran," tutur Ratna.