Ilustrasi obesitas/fkumsu
Health

Ini Cara Mencermati Informasi Nilai Gizi dalam Kemasan Makanan

Mutiara Nabila
Rabu, 5 Maret 2025 - 12:15
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Obesitas menjadi salah satu penyakit yang jarang disadari kebanyakan orang. Padahal, dampaknya jangka panjang bisa berbahaya dan bahkan bisa menjadi beban perekonomian bagi negara.

Untuk mencegah obesitas, Kementerian Kesehatan RI mengimbau masyarakat untuk mengurangi asupan Gula Garam Lemak (GGL). 

Salah satu cara untuk mengurangi atau membatasi asupan Gula Garam Lemak (GGL) adalah dengan mencermati Informasi Nilai Gizi (ING), terutama pada makanan kemasan yang sering dikonsumsi sehari-hari.

Dwiana Andayani, Direktur Standarisasi Pangan Olahan, Badan POM RI menjelaskan dalam Media Briefing, Selasa (4/3/2025) bahwa banyak masyarakat yang belum memahami pentingnya membaca label kemasan dengan cermat, terutama terkait kandungan gula, garam, dan lemak dalam pangan olahan. 

Oleh karena itu, Badan POM telah menetapkan regulasi yang mewajibkan pencantuman informasi nilai gizi pada kemasan produk. 

Masyarakat diimbau untuk selalu memperhatikan Informasi Nilai Gizi (ING) yang mencantumkan:

- Jumlah sajian per kemasan

- Energi total per sajian

- Zat gizi utama seperti lemak, lemak jenuh, protein, dan karbohidrat termasuk gula

- Persentase Angka Kecukupan Gizi (AKG) per sajian. 

"Artinya kalau jumlah sajian per kemasan tertulis dua, satu bungkus keripik itu nuat dua kali makan atau dua porsi. Kalau di sana tertera kalorinya 300 kkal, artinya kalau dikonsumsi seluruhnya langsung sebungkus, tinggal dikalikan 2, Anda makan 600 kkal," terangnya.

Selain itu, perhatikan pula label Front-of-Pack Nutrition Labelling dan pesan kesehatan pada kemasan dapat membantu konsumen dalam memilih produk yang lebih sehat.

Sebagaimana ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan RI, idealnya dalam sehari masyarakat dapat mengonsumsi gula tidak lebih dari 50 gram (setara 4 sendok makan), garam tidak lebih dari 5 gram (setara 1 sendok teh), dan lemak tidak lebih dari 67 gram (setara 5 sendok makan). 

Sebagai upaya untuk mengetahui asupan gula, garam, dan lemak dari pangan olahan kemasan, masyarakat juga diimbau untuk lebih cermat dalam membaca label gizi kemasan pangan olahan yang dikonsumsi, dengan memperhatikan empat informasi nilai gizi dalam label kemasan. 

“Dalam rangka upaya promotif dan preventif dalam penanggulangan Penyakit Tidak Menular (PTM), penerapan Prinsip Gizi Seimbang sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari, biasakan membaca Informasi Nilai Gizi sebelum membeli produk makanan atau minuman yang sesuai dengan kebutuhan gizi kita," ungkapnya.

Penulis : Mutiara Nabila
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro