Bisnis.com, MALANG- Pelukis berkebutuhan khusus di Kota Malang, Jawa Timur, berharap pemerintah daerah (pemda) memperhatikan para seniman dan memberi ruang untuk berekspresi
Sadikin, Ketua Assosiation of Mouth and Foot Painting Artists Malang, mengatakan sejauh ini belum ada ruang atau tempat bagi seniman untuk berekspresi utamanya bagi seniman bekebutuhan khsusus.
“Seperti pasar seni atau tempat yang respresentatif untuk para seniman bertemu dan sejauh ini belum ada ruang bagi para seniman di Malang,” kata Sadikin, Senin (13/4/2015).
Ketua DPRD Kota Malang, Arif Wicaksono, mengatakan Malang memiliki potensi untuk mengembangkan seni lukis. Mengingat potensi perupa di Malang juga cukup banyak.
“Selain melalui pendidikan formal, banyak seniman yang dilahirkan melalui bakat atau belajar otodidak. Sehingga sudah selayaknya mereka mendapat ruang untuk berekspresi seperti di gedung dewan,” jelas dia.
Dukungan tersebut diberikan anggota dewan dengan memasilitasi pelukis asal Singapura, Benjamin Tan Boon Chauan, yang melukis dengan menggunakan mulut. Sedangkan Sadikin melukis dengan menggunakan kaki.
Pameran bertitel 'Inspirasi untuk Negeri' tersebut digelar dalam rangka untuk memberi motivasi kepada masyarakat Malang. Beragam jenis dan aliran karya lukisan digelar.
Aksi pelukis berkebutuhan khusus tersebut menarik perhatian warga Malang yang melihat pameran. Keduanya adalah seniman yang tergabung dalam Assosiation of Mouth and Foot Painting Artists.
“Kehadiran mereka sekaligus untuk memberikan motivasi kepada anak muda dan pelukis pemula agar menghasilkan karya terbaik dan unjuk diri,” ujarnya.
Wali Kota Malang, Mochamad Anton, berharap anak muda di Malang bisa mengikuti jejak para seniman untuk berkiprah di dunia seni sejak dini. Sehingga nantinya bisa berprestasi dan mengharumkan Kota Malang.
“Karena cinta lukisan juga merupakan cinta terhadap budaya nasional,” tambahnya.