Bisnis.com, DENPASAR - Eksekusi mati terhadap dua terpidana mati asal Australia (duo Bali Nine), Myuran Sukumaran dan Andrew Chan, tidak berpengaruh terhadap pariwisata Bali.
" Pariwisata itu seperti hubungan manusia ke manusia serta budaya ke budaya, tidak ada hubungannya pemerintah dengan masyarakat. Kami percaya bahwa kunjungan wisman Australia akan tetap berjalan terus," kata Ida Bagus Ngurah Wijaya, Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali, Minggu (3/5/2015).
Dia menyatakan perkembangan wisatawan asal Australia justru terus bertambah selama sekitar tiga bulan terakhir ini.
"Kenaikannya mencapai sekitar 15%. Semua yang mereka [wisman Australia] butuhkan itu ada di Bali, karena itu mereka tetap datang ke Bali".
Putu Eka, penjual jasa kepang rambut di Pantai Kuta justru mengeluhkan sepinya kunjungan wisatawan ke Pantai Kuta, padahal biasanya banyak warga Australia yang berdatangan.
"Sekarang wisatawan Australia sepi, biasanya tengah hari sudah dapat lima orang pelanggan. Tapi sekarang ini belum mendapatkan pelanggan sebanyak itu," ujarnya.
Dia mengatakan Pantai Kuta merupakan tempat favorit wisatawan Australia untuk bersantai dan berlibur. Namun akhir-akhir ini tidak banyak warga Australia memadati pantai Kuta tersebut.
Dia mengharapkan kunjungan wisman asal Australia bisa kembali pulih lagi karena jika sepi seperti sekarang ini, pendapatan warga akan berkurang banyak.