Bisnis.com, JAKARTA- Setiap hari, seseorang bisa menghabiskan uang untuk berbagai macam keperluan. Beberapa jenis pengeluaran memiliki bukti berupa struk. Si penerima struk biasanya akan membuangnya begitu saja. Padahal, menyimpan struk pengeluaran juga punya manfaat penting.
Memang, menyimpan semua struk pengeluaran akan terasa merepotkan. Jika tak mau menyimpan semua struk, pilihlah struk-struk yang penting saja seperti bukti pembayaran listrik.
“Tergantung tujuannya,” kata perencana keuangan Jauhari Muttaqin K kepada Bisnis.
Menurutnya, jika seseorang ingin melakukan analisa cash flow bulanan untuk mengetahui ke mana uangnya pergi, maka dengan menyimpan semua struk pengeluaran bisa membantu.
Untuk bisa menganalisa, kumpulkan semua struk pengeluaran selama minimal tiga bulan. Dengan begitu, akan mudah untuk mengetahui pola pengeluaran. Jejak si uang pun akan ketahuan.
Sebaiknya buatlah arsip struk secara teratur. Gunakan map dan klasifikasikan struk misalnya asuransi, listrik, pajak bumi dan bangunan (PBB), dan lain-lain.
Pria yang juga seorang dosen ini menyarankan untuk menyimpan struk secara digital dengan di-scan atau difoto, khususnya untuk struk ATM yang cepat memudar, kemudian simpanlah di komputer atau hard disk. Sama seperti menyimpan struk fisik, klasifikasikan struk digital agar lebih mudah saat mencarinya.
Anda bisa menghancurkan struk fisik setelah lewat dari setahun, tentu saja setelah tujuan untuk menyimpannya sudah tercapai. Namun, tetap pilih struk tertentu untuk disimpan secara fisik seperti bukti bayar PBB, beli rumah atau tanah, dan lain-lain. Untuk jenis pengeluaran yang tidak memiliki struk, catatlah datanya jika dibutuhkan.
Manfaat memiliki catatan atau arsip pengeluaran yaitu bisa melakukan analisa, ke mana saja uang pergi? Seringkah membeli atau mengeluarkan uang untuk hal-hal yang tidak penting?
Selain itu, seseorang bisa melakukan estimasi untuk penghematan, dengan adanya catatan atau arsip pengeluaran tentu akan mudah mengetahui pos-pos mana saja yang bisa dihemat dan berapa besarnya.
Untuk menghitung real basic cost juga lebih mudah dengan adanya catatan atau arsip pengeluaran. Dengan begitu, seseorang bisa mengerti dan memahami minimum pendapatn yang harus dia dapatkan untuk memenuhi kebutuhannya.
Manfaat lainnya yaitu mengetahui jumlah uang yang sebenarnya dapat disisihkan untuk di tabung atau investasi, sehingga dapat mengestimasi pertumbuhan aset atau pemenuhan kebutuhan keuangan dimasa depan.
Misalnya dalam lima tahun mendatang, anak akan masuk ke sekolah menengah pertama (SMP). Dengan kondisi pendapatan saat ini dan pola cash flow saat ini, apakah cukup nantinya?
Menyimpan struk pengeluaran juga punya manfaat sebagai konfirmas,i misalnya ketika membayar sesuatu lewat ATM, sebagai bukti bayar yang diperlukan kemudian hari atau untuk garansi menukar barang jika rusak, seperti saat membeli barang elektronik, perkakas, dan lain-lain. (Bisnis.com)