Ilustrasi/telegraph.co.uk
Health

KULINER LEBARAN: Ini Tips Bagi Penderita Diabetes Hadapi Makanan Lebaran

Ipak Ayu H Nurcaya
Sabtu, 11 Juli 2015 - 21:48
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Bagi penderita diabetes, Lebaran merupakan tantangan yang mungkin saja berat dilalui, mengingat banyaknya makanan dan minuman serba manis.

Terlebih ketika sedang bersilaturahmi ke rumah kerabat atau teman, tentu sulit menolak tawaran untuk mencicipi makanan dan minuman yang sudah dihidangkan.

Dokter spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit Gading Pluit, Jakarta, Benny Santosa mengatakan penderita diabetes harus mampu mengontrol diri untuk membatasi konsumsi hidangan serba manis serta rutin menjalani pengobatan seperti hari biasa.

Penyakit diabetes atau Kencing Manis atau Penyakit Gula merupakan salah satu dari beberapa penyakit kronis yang ada di dunia dengan tingkat penyebaran yang sangat progresif.

Penyakit ini terjadi manakala jumlah atau konsentrasi glukosa di dalam darah melebihi keadaan normal.

Konsentrasi gula darah dikatakan normal bila dalam keadaan puasa di pagi hari tidak melebihi 100 mg/dL.

Di sisi lain, seseorang dikatakan mengidap Diabetes Mellitus ketika konsentrasi gula darah dalam keadaan puasa di pagi hari lebih atau sama dengan 126 mg/dL, dan 2 jam setelah makan akan sama atau lebih dari 200 mg/dL.

“Alangkah baiknya masyarakat mulai kembali pada tradisi timur yakni makan sayuran, pecel tahu dan tempe. Semuanya ini baik dan alami daripada makanan cepat saji yang menjadi sumber segala penyakit,” katanya.

Pilihlah makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, sebab jenis karbohidrat ini diserap perlahan oleh tubuh, sehingga kadar gula darah dalam tubuh naik perlahan.

Karbohidrat jenis ini juga mengandung banyak serat dan vitamin.

Produk karbohidrat kompleks terdapat pada beras merah, roti gandum, kentang, jagung, ubi, pasta, dan singkong.

Namun, tetap, yang harus diingat adalah asupannya harus sesuai dengan kebutuhan.

Sebaiknya konsumsi makanan yang direbus, dikukus, dan ditim. Sayur dan buah tetap harus dikonsumsi, tetapi tidak boleh berlebihan.

Konsumsi buah sebelum makan, khususnya buah yang mampu memperlambat penyerapan gula darah seperti timun, apel, stroberi, pir.

Usahakan buah lokal agar transglukosidasi alami yang ada dalam buah berfungsi.

Gunakan gula aren, madu, atau stevi sebagai pemanis.

Kemudian, kurangi asupan makanan yang manis-manis dan banyak mengandung gula dan aspartam.

Jika ingin menyatap kolak atau es buah, sebaiknya tidak dibarengi dengan es teh manis dan jajanan manis lainnya.

Hindari konsumsi makanan yang digoreng dan dipanggang.

Dokter Spesialis Gizi Klinik dari Rumah Sakit Umum Bunda, Marya Haryono mengatakan bagi penderita diabetes, perhatikan kontrol kadar gula darah.

Batas maksimal karbohidrat simpel kurang lebih 2 sendok makan per hari. Jika kontrol gula darah tidak baik, segera periksa ke dokter.

Pada saat Lebaran, ingatlah jumlah, jenis, dan jadwal makan, sama seperti saat seperti Anda sedang tidak berpuasa.

Ketika belum saatnya jam makan, sebaiknya tidak mengonsumsi makanan apalagi makanan atau minuman manis.

Editor : Saeno
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro