Museum Kretek di Kota Kudus/Bisnis.com-Pamuji Tri Nastiti
Travel

Kumuhnya Museum Kretek Kudus

Pamuji Tri Nastiti
Sabtu, 25 Juli 2015 - 13:15
Bagikan

Bisnis.com, KUDUS-- Museum Kretek Kudus menjadi tujuan wisata alternatif saat liburan.

Hanya saja kondisinya tampak kumuh dengan banyak sampah berserakan di kompleks bangunan utamanya.

Pantauan Bisnis, museum masih diminati pengunjung yang kebanyakan keluarga dan kelompok anak sekolah. Selain itu tampak sejumlah kelompok dewasa dari luar kota.

Museum Kretek merupakan tempat yang dibangun untuk menunjukkan industri kretek berkembang sangat pesat di Tanah Jawa khususnya di Kota Kudus.

Museum ini memperkenalkan sejarah kretek hingga proses produksi rokok kretek, mulai dari pembuatan secara manual hingga menggunakan teknologi modern.

Museum dikelola Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus dengan jam operasional Senin hingga Minggu mulai pukul 07.30 – 16.00 wib dengan tiket masuk Rp2.000 per orang. Pengunjung dengan kendaraan bermotor membayar parkir Rp2.000 dan mobil Rp5.000 sekali kunjungan.

Dengan tiket masuk yang tergolong murah, selain menikmati museum, pengunjung bisa juga mencoba bioskop mini 3D, mini waterboom, juga mengajak anak untuk mini outbond.

Sayangnya, kompleks museum kurang dijaga keberaihannya, apalagi di luar museum tampak sampah berserakan.

Sementara itu, di dalam museum, pengunjung bisa menikmati koleksi berkaitan dengan industri  kretek dan sekilas mengenai sejarah kretek di wilayah Kudus, antara lain perjalanan singkat Nitisemito sang pioneer industri kretek sekaligus pemdiri Pabrik Rokok Bal Tiga.

Koleksi lain yang dipajang yakni sampel tembakau kering di antaranya tembakau Bojonegoro, Madura, dan Muntilan dari jenis Kasturi, Jawa, hingga Virginia.

Ada juga peralatan tradisional mengolah tembakau dan membuat rokok kretek, foto para pendiri pabrik kretek di Kudus, hingga diorama proses pembuatan rokok kretek.

Informasi lainnya, museum di Jl. Pattimura ini didirikan di atas lahan 3,5 hektar atas prakarsa Soepardjo Roestam, Gubernur Jateng, pada 3 Oktober 1986.

 

Editor : Nancy Junita
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro