Ilustrasi Roll Film. /gradunion.cam.ac
Entertainment

PPFI: Usulan Tata Edar Film Cermin Kecengengan Produser

Newswire
Jumat, 31 Juli 2015 - 11:58
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA--Usulan agar pemerintah mengeluarkan aturan tentang tata edar film dinilai cermin kecengengan dan lemahnya daya saing sebagian produser film nasional.

"Jangan minta proteksi untuk menutupi lemahnya kualitas film Indonesia," kata Sekjen Persatuan Produser Film Indonesia (PPFI) Ody Mulya Hidayat dalam siaran persnya, Kamis (30/8).

Menurutnya, usulan mengenai aturan tata edar film hanya merupakan keputusasaan sebagian produser yang filmnya kurang berhasil di pasar.

Faktanya, dengan infrastruktur bioskop yang lebih terbatas dan tata edar yang sama pada era 2006-2010 terbukti film Indonesia mampu menguasai pangsa pasar penonton sampai lebih 55%.

Artinya, produksi film Indonesia pada masa itu terbukti dapat merebut hati penonton.

Saat itu tidak ada isu tentang perlunya aturan tata edar tapi ketika perfilman nasional mengalami penurunan jumlah penonton seperti saat ini, tiba-tiba isu aturan tata edar dihembuskan.

"Jangan sampai aturan tata edar dibuat justru untuk menjamin kelangsungan produksi film yang tidak berkualitas."

Selama ini, lanjut Ody, peredaran film sudah mengakomodasi kebutuhan penonton.

"Kalau nanti diatur-atur dan akibatnya penonton malas nonton ke bioskop lagi, justru bisa hancur perfilman nasional kita," katanya.

Dalam sudut pandang Ody, tata edar film sering menjadi kambing hitam atas kegagalan suatu produksi film.

Padahal seharusnya produser film introspeksi diri atas rendahnya animo penonton terhadap film produksinya, bukan justru menyalahkan pihak lain.

Ody menambahkan saat ini penonton sudah cerdas dan selektif dalam menentukan film yang akan ditonton.

"Jadi kalau ada produser yang merugi, itu risiko bisnis bikin film yang tidak diminati penonton, bukan karena tata edar yang tidak diatur," jelasnya.

Contoh paling  mudah adalah kiprah empat film nasional pada Lebaran 2015. Terbukti dua judul diantaranya yaitu Comic 8 dan Surga Yang Tak Dirindukan berhasil mendulang sukses yang signifikan.

Dari sana Ody melihat, bahwa sukses suatu film ditentukan oleh banyak faktor dan persiapan yang matang dalam produksinya.

"Kalau film sudah tidak diminati oleh penonton, mau dikasih kesempatan putar di 1.000 layar selama 1.000 hari pun ya tetap tidak akan ada yang menonton," kata Ody.

Penulis : Newswire
Editor : Rustam Agus
Sumber : Antara
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro