Bisnis.com, JAKARTA– Dalam rangka merayakan gegap gempita HUT ke-70 Republik Indonesia, Galeri Canna menyelenggarkan pameran seni rupa yang berjudul Langkah Kepalang Dekolonisasi pada 19-30 Agustus 2015 di Galeri Nasional Indonesia.
Dalam siaran pers, Rabu (19/8/2015), pameran tersebut akan dibuka oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Anies Baswedan.
Pameran ini bakal menampilkan karya seni dari para seniman kontemporer, antara lain, Agung Mangu Putra, Chusin Setiadikara, Entang Wiharso, Putu Sutawijaya, Suraji, Heri Dono, JA Pramuhendra, Aditya Novali, Maharani mancanegara, Win Dwi laksono, Wiyoga Muhardanto, Made Wiguna Valasara, Abdi Setiawan, Jumaldi Alfi, Rosid, Oky Rey Montha, Ito Joyoatmojo, tatang Ramadhan Bouqie, indyra, feureau, Andi Dewantoro, dan M Irfan.
Selain itu, juga ada penampilan Grup Zico yang terdiri dari Donny Ahmad (kurator), Adhisuryo, Aliansyah C, Angga A. Atmadilaga, Benanda P, Jabbar Muhammad, Michael Binuko, Mirfak Prabowo, M. Fatchi B, M Zico Albaiquni, Patriot Mukmin, Radi Arwinda, Sidharta K, Sigit Ramadhan, Vincent R, dan Rega Rahman.
Jim Supangkat selaku kurator pameran mengatakan bahwa pameran ini mencoba menampilkan karya-karya yang melihat periode perjuangan 1946-1949 berdasarkan kesadaran sejarah dan bukan lagi representasi realitas seperti artefak sejarah itu.
“Pembacaannya tidak terbatas pada perkembangan Indonesia sebagai gejala lokal. hubungan perjuangan Indonesia, 1946-1949 ini tanda-tanda perkembangan dunia membuka peluang bagi peserta untuk melihat sejarah ini sebagai persoalan global,” ungkapnya.
Selain memperingati 70 tahun kemerdekaan RI, pameran ini mencoba untuk menghubungkan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 1945 dengan tanda-tanda perkembangan dunia yang muncul pada akhir Perang Dunia II (1936-1945), di mana proklamasi Indonesia yakni 17 Agustus 1945 adalah tiga hari setelah perang tersebut berakhir.
