Bisnis.com, LOS ANGELES- Jutaan informasi milik pengguna situs perselingkuhan Ashley Madison dibocorkan oleh kelompok peretas.
Peretas yang menyebut diri mereka “Impact Team” ini, membocorkan sejumlah data dari para suami dan istri peselingkuh, beserta selingkuhan mereka, pada Selasa (18/8/2015) lalu.
Mereka akhirnya membocorkan data tersebut secara online setelah Avid Life Media, perusahaan yang memiliki situs Ashley Madison dan situs serupa, menolak untuk menutup situs mereka setelah adanya ancaman dari para peretas bulan lalu.
Data yang dirilis termasuk di antaranya informasi para konsumen, alamat email, dan detail kartu kredit. Peretas berhasil ‘mencuri’ data dari sekitar 37 juta pengguna Ashley Madison, yang tagline-nya berbunyai “Life is Short. Have an affair” (Hidup itu singkat. Ayo Selingkuh).
Menurut The Guardian, informasi itu dimunculkan di sebuah “situs gelap” yang merupakan area internet yang hanya bisa diakses oleh browser internet rahasia bernama “TOR”.
Sebelumnya pada Juli, para peretas merilis pernyataan, seperti dilansir The Telegraph, “Kami adalah the Impact Team. Kami telah mengambil alih semua sistem kantor dan produksi, semua informasi konsumen, basis data, kode sumber, rekaman finansial, dan email.”
Kelompok itu mengatakan pihaknya tidak menginginkan uang. Mereka melakukan peretasan itu dengan alasan moral.
“Menutup (Ashley Madison) dan (situs lainnya Established Men) memang akan memakan biaya, tapi jika kamu tidak patuh biaya yang keluar akan lebih banyak. Kami akan merilis semua data pelanggan, semua fantasi seksual pelanggan, foto bugil, percakapan, dan transaksi kartu kredit, lengkap dengan nama dan alamat, serta dokumen dan email para karyawan,” ujar mereka.
Sementara itu, pihak Avid Life Media mengatakan para peretas bertindak untuk menyakiti masyarakat yang “tidak bersalah”.
“Ini bukan tindakan aktivis, ini adalah tindakan kriminalitas. Ini adalah tindakan ilegal terhadap individu anggota Ashley Madison, serta pada setiap orang yang memiliki pemikiran bebas yang memilih untuk beraktivitas online yang dilindungi hukum,” demikian pernyataan dari perusahaan tersebut.
Ashley Madison merupakan situs yang dikhususkan bagi siapa saja yang berniat menduakan pasangannya alias berselingkuh. Situs yang berbasis di Kanada ini diluncurkan pada 2001, dan setidaknya memiliki sekitar 124 juta pengunjung per bulannya, pada 2015.